Laga bigmatch yang mempertemukan tim sekota selalu menarik pehatian, pertaruhan gengsi dan emosi dukung berbaur jadi satu membuat laga derby selalu seru dan penuh gengsi.Â
Jika diliga primer kita mengetahui derby Liverpool vs Everton, ada AC Milan vs Inter di Seri A hingga di Belanda ada satu derby yang menarik yakni Vitesse Arnhem vs NEC Nijemegen.
Laga derby terakhir mencuri perhatian di akhir pekan ini, bukan karena kemenangan tipis 1-0 tuan rumah Vitesse atas tetangganya namun kejadian tidak mengenakkan yang mengiringi kemenangan Vitesse. Selebrasi kemenangan Vitesse yang dirayakan para pemain dan suporter berujung dengan runtuhnya salah satu tribun Gelredome yang berkapasitas 22 ribu orang tersebut.
Vitesse Arnhem sendiri tidak lah asing dengan pemain Indonesia keturunan, karena klub yang bermain di Erediviese itu menjadi pelabuhan karir para pemain Indoesia keturunan berdarah Maluku. Tercatat beberapa nama yang memperkuat Vitesse seperti hingga Jim Croque, Xiamaro Thenu hingga Jayden Houtriet.
Apa yang terjadi di Vitesse bisa terjadi dibelahan dunia manapun, kenyamanan menonton tentunya diharapkan para suporter yang datang. Perawatan stadion menjadi syarat mutlak untuk memastikan kondisi stadion layak untuk menggelar pertandingan dengan hadirnya penonton sampai penuh, sesuatu yang hilang sejak pandemic Covid19 melanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H