Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pernah Tidak Digaji, Thill Sukses Permalukan Madrid dan Tatonya adalah Inspirasi

29 September 2021   11:21 Diperbarui: 29 September 2021   11:33 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah tidak dibayar sepersen pun saat dipinjamkan musim lalu, kini jadi kunci kemenangan timnya atas Madrid diliga champions, resepnya adalah tato dikakinya.

Apa yang menjadi kejutan laga kedua fase grup Liga Champions 2021? Kemenangan dramatis Atletico atas Milan, Liverpool yang menang telak 5-1 dikandang Porto atau kemenangan Sensasional tim yang baru pertama kali tampil diliga champions, Sherrif Tiraspol. Semua akan sepakat kalau kemenangan Sherrif dikandang Madrid menjadi kejutan terbaik liga champions musim ini.

Musim lalu bulan September, Sherrif dikalahkan Dundalk di Liga Europa namun semusim kemudian Sherrif sukses menang atas Real Madrid 2-1 dikandangnya. Sherrif pun menjadi klub keempat dalam sejarah yang mampu mengalahkan Madrid dikandangnya dalam liga champions setelah Juventus (1962), Arsenal (2006) dan Liverpool (2009).

Dua gol yang dicetak Yakhshiboec dan Sebastein Thill sudah cukup membawa Sherrif menang 2-1 atas Real Madrid yang hanya mampu membalas lewat gol pinalti Benzema. Sebastian Thill menjadi sesuatu yang layak disorot penulis dalam laga malam tersebut karena aksi gelandang Luksemburg tersebut sukses membuat lini tengah Madrid kurang maksimal.

(Sebastian Thill usai mencetak gol ke gawang Madrid/ sumber dailymail.co.uk)
(Sebastian Thill usai mencetak gol ke gawang Madrid/ sumber dailymail.co.uk)

Gol tendangan jarak jauhnya  ke gawang Cortouis menjadi bukti kualitas gelandang 27 tahun tersebut yang dibutuhkan Sherrif. Selain aksinya yang menarik dari Thill apalagi kalau bukan tatonya terutama dikaki kirinya karena menggambarkan tentang dirinya sedang memandang 'kuping lebar',piala liga champions.

Itulah inspirasi Thill musim ini bersama Sherrif di Liga Champions, tatonya menjelaskan keinginan dan hasrat pemain yang banyak menghabiskan waktu bermainnya diklub Luxemburg, FC Progres Niederkorn. Dan musim lalu Sebastian Thill bermain 8 kali dengan status pinjaman untuk FC Tambov musim lalu, mendapat satu assist, dan tidak dibayar sepeser pun, sementara Tambov perlahan bangkrut dan menghilang.

Sherrif Tiraspol sering penulis sebut sebagai Bhayangkara FC cabang Eropa karena kesamaan saja, kini sedang menggapai impian terbaik mereka di liga champions Eropa. Villareal, Malaga, Gent hingga Atalanta telah memberikan kisah kepada klub menengah ataupun kecil eropa untuk bisa tampil mengejutkan di liga champions Eropa.

Termasuk juga Sebastian Thill bersama Sherrif Tiraspol musim ini, akankah tato Thill akan membawa nya meraih mimpi besar diliga champions Eropa? Menarik dinanti.

#SebastienThill
#KejutanSherrifThiraspol
#NeverStopDreamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun