Bicara sepakbola Iran tentu akan mengerucut ke satu nama yakni Ali Daei, pemilik rekor gol terbanyak yang akhirnya dipecahkan Cristiano Ronaldo. 110 gol dilevel internasional bersama Timnas Portugal mengalahkan catatan 109 gol Ali Daei bersama Timnas Iran yang dicetaknya selama 13 tahun membela negaranya diberbagai turnamen yang diikuti.
Setelah era Ali Daei muncullah nama-nama tenar dari Iran yang mewarnai sepakbola Iran dan juga kompetisi Eropa serta digadang-gadang mewarisi kemampuan Ali Daei. Nama-nama seperti Ali Karimi, Javad Nekounam, Mehdi Mahdavikia hingga Sardar Azmoun, pemain seangkatan Evan Dimas yang telah mencetak 37 gol untuk Timnas Iran dan bermain di Zenit St Pieterburgh.
Kini Iran mengirimkan nama yang cukup mencuri perhatian khususnya di Liga Portugal dan Liga Champions Eropa dalam diri Mehdi Taremi. Pemain 28 tahun itu sejauh ini cukup sukses berkarir di FC Porto yang membelinya dari Rio Ave tahun 2020 dengan nilai transfer yang tak diungkapkan. 20 gol sukses dicetak Taremi dalam 41 laga bersama FC Porto baik kompetisi liga Portugal maupun liga champions Eropa.
Duetnya bersama striker Kolombia, Luis Diaz menjadikan FC Porto memiliki duet yang siap mendulang gol menghadapi lawan-lawannya. Termasuk kala FC Porto kedatangan Liverpool dilaga kedua grup B liga Champions, sebuah kesempatan Porto untuk mendulang poin setelah sebelumnya hanya mampu bermain imbang dengan Atletico di Wanda Metropolitano, markas Aletico.
Lalu siapakah Mehdi Taremi, yang bisa mengejutkan dan menghadirkan teror dipertahanan Liverpool yang kebobolan tiga gol dilaga pekan keenam Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin, berikut ringkasan yang diambil dari sportmob.com yang mengungkap fakta tentang Mehdi Taremi, kebanggaan Iran.
Mehdi sebelum akhirnya merapat ke FC Porto adalah salah satu pemain terbaik di Liga Pro Iran. Liga Pro Iran adalah liga sepak bola profesional top Iran. Sejak bergulir 2 November 2001, telah menjadi liga sepak bola tingkat atas Iran. Setiap tahun, tim teratas dinobatkan sebagai juara sepak bola Iran, sedangkan dua tim terbawah terdegradasi ke Liga Azadegan.
1. Mehdi Taremi memiliki kepribadian yang dermawan dan sering membantu yang mebutuhkan dalam berbagai acara amal
2. dia sering berkunjung ke kampung halamannya di Bushehr untuk menghabiskan waktunya dirumah maupun bertemu dengan 5 teman masa kecilnya dan 'hang out' bersama mereka