Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) atau istilah kerennya Food Court kini menjamur dimana-mana, sebaga pusat jajanan serba ada menjadi pilhan favorit untuk berkumpul bersama teman sekolah, teman kerja dan lainnya. Termasuk juga karyawan pabrik yang 'bosan' dengan makanan yang disediakan catering pabrik yang kadang menu tampilannya itu-itu saja dan tidak mengundang selera makan.
Sarapan ataupun waktu makan siang menjadi pilihan tepat untuk makan makanan yang  disukai atau menjadi kesempatan 'kongkow' atawa ngobrol bebas dengan teman kerja. Rutinitas dipabrik pastinya menuntut pikiran untuk tetap fresh dan bada sehat selalu. Dengan makan diluar termasuk salah satunya dipujasera dengan menu makan makanan yang kita sukai setidaknya bisa meminimalisir efek rutinitas tesebut.
Namun Pandemi Covid19 mengubah semuanya, empat bulan berlalu namun sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang cocok serta tepat untuk menanggulangi Covid19. Aturan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah membuat tempat keramaian harus tutup dan memaksa karyawan atawa pekerja pabrik tidak bisa lagi menikmati nikmatnya Soto Surabaya, Mie Pangsit hingga Ikan Bakar yang ada disalah satu Pujasera dikawasan MM2100.
Pandemi Covid19 memaksa Pujasera MM2100 yang berada dekat pabrik PT. Astra Honda Motor tersebut harus  sejenak 'mati suri' demi mencegah penyebaran Covid19 didaerah kabupaten Bekasi khusunya. Sempat tidak beroperasi kini pujasera MM2100 sudah mulai beroperasi lagi dengan cara unik dalam menerapkan physical distancing diantara pengunjung yang ingin makan disana. Selain tempat untuk cuci tangan, penerapan jaga jaraknya pun cukup unik.
Dan dijamin tidak ada yang menduduki tempat tersebut kalau ndak nanti ndak tenang duduk dan makan makanannya. Bila dibeberapa tempat ditempeli label atau tanda silang yang berarti tidak boleh diduduki nah di Pujasera MM2100 justru menempatkan potongan kayu yang dibentuk  ditengah-tengah bangku panjang. Jika sebelumnya maksimal delapan orang kini telah dibatasi menjadi empat orang saja setiap kali makan disana.
Memang belum ada diterapkan semacam pembatas di tas meja tempat makan seperti yang telah diterapkan dipabrik tempat penulis bekerja. Tetap setidaknya, apa yang dilakukan pengelola pujasera  MM2100 layak diacungi jempol dengan cara unik tersebut. Selain itu informasi dalam label atau gambar tempel pun juga ada diatas meja sebagai identitas yang mudah dipahami oleh pekerja pabrik yang ingin makan disana.
Ndak ada salahnya sesekali menikmati sarapan pagi atau makan siang di Pujasera MM2100 ditengah pemberlakukan PSBB Transisi. Makan tetap nikmat, di tengah covid19 yang menyengat, dengan jarak saat makan, membuat perut kenyang dan nyaman (kira-kira itulah yang bisa penulis gambarakan tentang makan ditempat umum saat pandemic Covid19 belum menampakan penyelesaiannya.