Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Obrolan Seru Soal Liverpool dengan Mister Tanabalan

28 Januari 2020   21:13 Diperbarui: 28 Januari 2020   21:25 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sisi positif jika Customer dan supplier dengan hobi atau kesukaan sama bertemu? Pastinya keseruan akan terjadi karena membicarakan hal yang sama-sama disukai. Selain itu, bisa lupa waktu sepertinya, harusnya sudah kembali ke pabrik eh malah masih asyik ngobrol di pujasera dekat pabrik.

Hari ini kebetulan saya harus melakukan factory audit ke supplier baru yang mengerjakan 'project baru' ditempat penulis bekerja. Saya sudah berpikir bakal ngobrol panjang lebar soal Liverpool nih sama Pak Tanabalan Karrupiah, advisor asal Malaysia yang kelurganya tinggal di Johor Baru, Malaysia.

Kebetulan juga WA nya bergambar logo Liverpool, ditambah ternyata beliau itu sudah lama di Indonesia. Melalanglang buana sejak lepas support SONY tahun 2002-an, berlanjut ke Karawang, lalu terbang ke Inggris, Armsterdam, Brazil, Jepang hingga akhirnya melanjutkan karirnya dibidang injection di Indonesia.

"Sejak kapan Pak Wefi suka Liverpool," tanyanya sembari makan bubur ketan hitam yang dipesannya

"Sejak Tragedi Heysel 1985 pas final Piala Champions antara Liverpool vs Juventus," jawabku yang kebetulan memesan nasi goreng.

"Kalau saya suka Liverpool karena ayah saya," ungkapnya saat saya menanyakan balik hal yang sama kepada pria yang kini berusia 49 tahun tersebut.

Lalu kita pun mulai terlibat dalam omongan seru tentang Liverpool, kombinasi bahasa Inggris , Indonesia dan Malaysia yang sering terucap membuat suasana makin renyah pastinya.

"Mo Salah itu sombong, tapi sombongnya di padang (istilah untuk lapangan hijau) dan memang sudah tugas dia untuk mencetak gol," terangnya soal Salah.

"Mane itu rendah hati mau bantu bersihkan masjid dan buat orang Senegal suka Liverpool,"lanjutnya soal peran pemain Liverpool.

"Tren Arnold , Robertson dan WIjnaldum itu kerja kuat. Mereka kasih power yang besar untuk Liverpool," jelasnya

"Sedang Southgate (pelatih Inggris) sedang tepikan pemain Liverpool karena pilih pemain City dan Hotspur saja,"lanjutnya soal nasib pemain Liverpool di TImnas Inggris.

Lalu bagaimana Family pak Tanambalan, apakah semua suka Liverpool?" tanyaku padanya

"Anak saya penggemar Chelsea, sekarang dia mau beralih ke Liverpool. Isteri dan anak perempuan ikut saya, sedang putra pertama saya itu suka Liverpool,"jawabnya.

Semoga tahun ini Liverpool boleh Berjaya bukan saja di Liga Primer tetapi juga Liga Champions Eropa. Bukan begitu, Pak Tanambalan?

#YNWA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun