'Crazy December' sebuah istilah yang patut disematkan untuk Liverpool, kok bisa? Keberhasilan Liverpool melewati hadangan Arsenal dibabak 16 besar Carabao Cup 2019 lewat drama adu pinalti membuat Mo Salah dkk dihadapkan dengan jadwal super padat yang harus dilewati demi meraih prestasi terbaik musim ini. Bukannya sudah biasa,klub Inggris melakoni laga berat di Boxing Day.
Itu jelas dan momen 'Boxing Day' membuat liga primer Inggris memang spesial dan penuh kejutan dimana masih menggelar laga sesuai hari Natal. Namun Liverpool bukan saja melakoni 'Boxing Day' tetapi juga laga super padat karena harus melalui perjalanan lintas benua yakni Eropa ke Asia (Qatar) untuk mengarungi Piala Dunia Antar klub yang akan digelar minggu ketiga Desember.
Situasi inilah yang membuat Liverpool dihadapkan pada 'Crazy December' karena jadwal yang super padat. Ditengah optimisme meraih banyak gelar musim, Juergen Klopp pun juga harus pintar melakukan rotasi demi menjadi kebugaran pemain. Namun tuntutan gelar juga membuat Klopp tidak sembarangan melakukan rotasi yang bisa berefek kepada penampilan anak asuhnya dilapangan.
Itulah yang membuat Jurgen Klopp meradang dan marah terhadap Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) serta otoritas liganya. Jurgen Klopp menyatakan bahwa Liverpool tidak akan memainkan babak Perempat Final Piala Carabao jika Penanggung jawab event ini tidak mengubah jadwal Perempat Final. Â di karenakan jadwal tersebut merugikan liverpool karena harus bermain di piala dunia antar klub juga.
Bagaimana FA dan Otoritas Liga di Inggris, menarik ditunggu kabar selanjutnya terkait 'CRAZY DECEMBER' yang dilakoni Liverpool.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H