Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ingat Mimpi Buruk 9 September, Liverpool!

10 April 2018   07:16 Diperbarui: 10 April 2018   07:56 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa di 9 September bagi Liverpool? Itulah momen terburuk dalam perjalanan karir seorang Juergen Klopp saat menangani Liverpool usai berkiprah di Jerman. Bertandang ke stadion Ettihad pada lanjutan liga primer Inggris 9 September 2017, Liverpool tak berdaya dan diberondong lima gol tanpa balas lewat gol Man City yang dicetak Aguero, Gabriel Jesus dan Leroy Sane yang sama-sama mencetak dua gol sekaligus memberikan mimpi buruk bagi Klopp.

Situasi serupa kini kembali dihadapi Klopp dan anak asuhnya dileg kedua babak perempat final Liga Champions Eropa yang bakal digelar distadion Ettihad, markas Man City. Kemenangan telak 3-0 Liverpool dileg pertama membuat 'The Reds', julukan Liverpool difavoritkan melenggang ke babak semifinal mengulang pencapaian musim 2007/08 silam.Namun potensi kenangan buruk di 9 September berpotensi terulang jika Henderson dkk kembali mengulang kesalahannya.

Gol cepat menjadi salah satu senjata mematikan Man City untuk mengalahkan lawan-lawannya dan Sterling serta Leroy Sane mampu menjadi pemain 'The Citizen', julukan Man City yang mencetak dimenit-menit awal pertandingan. Sterling melakukannya dimenit ke-8  saat Man City berjumpa Napoli dan menit ke-3 saat berjumpa Leicester City. Sedangkan Sane melakukannya dimenit ke-4 saat City mengalahkan West Brown.

Selain itu kesalahan elementer yang berujung kartu merah harus dihindari pemain Liverpool sebagaimana yang dilakukan Sadio Mane kala menerjang muka kiper Ederson saat kalah 0-5. Skor masih 0-1 sebelum Mane diusir wasit namun kekurangan pemain membuat lini serang Liverpool tersendat dan gagal memberikan perlawanan terhadap anak asuh Pep Guardiola. Namun jika Liverpool mampu mencetak gol ke gawang Man City maka potensi lolos ke babak semifinal semakin besar.

Liverpool sendiri bukan tanpa catatan apik jika bertemu Man City di Ettihad Stadium yakni saat bentrok kedua tim dilanjutan liga primer Inggris 21 November 2015 silam. Liverpool sukses menggulung Man City 4-1 lewat gol bunuh diri Mangala (7'), Coutinho dan Firmino serta Martin Skrtel sedangkan Man City hanya mampu membalas lewat gol Sergio Aguero diakhir babak pertama. Sebuah kemenangan yang juga menjadi parameter tersendiri untuk Klopp kembali membuat Pep semakin sedih setelah akhir pekan kemarin timnya dikalahkan MU 2-3 dan menunda pesta juara liga primer Inggris.

"Pengalaman kakek anda tidak akan banyak membantu. Anda sendiri yang harus membuat pengalaman dalam hidup,"ungkap Klopp soal sejarah kejayaan Liverpool yang menjadi motivasi untuk anak asuhnya menciptakan catatan manis kala jumpa Man City.

Laga yang menurut rencana akan disiarkan oleh SCTV pada Rabu dini hari sayang untuk dilewatkan dan moga Mo Salah fit sehingga bisa ditampilkan Klopp kala Liverpool melakoni leg kedua babak perempat final Liga Champions Eropa di Ettihad Stadium.

YNWA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun