Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"King" Kazu, Makin Tua Makin Menjadi

28 Februari 2018   20:55 Diperbarui: 28 Februari 2018   21:08 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Kazuyoshi 'King'Miura, sosok yang disegani dan menjadi panutan pemain muda di dunia sepakbola Jepang.Pengalamannya termasuk bermain diluar negeri baik di Serie A (Italia) hingga Brazil menjadikannya sosok pemain yang tangguh dan dihormati.Usianya seakan tak berpengaruh,dengan tekad serta semangatnya untuk terus bermain membuat Miura mampu bertahan dilapangan hijau walau berusia lebih dari setengah abad.

"Saya mencintai sepakbola dan semangat saya untuk permainan ini tidak pernah berubah. Saya tahu bahwa saya tidak muda lagi dan saya menemukan permainan ini jauh lebih sulit secara fisik,tapi saya masih mendapatkan banyak kesenangan ketika tim saya menang atau saya bermain baik.Selama saya menikmati sepakbola saya akan terus berjalan," ungkap Kazuyoshi Miura sebagaimana dilansir FIFA.com sebelum laga perdana bersama Yokohama FC. 

Menikmati sepakbola itulah kunci keberhasilan seorang Miura dalam melakoni karir sepakbolanya,perasaan yang menumbuhkan semangat dalam diri untuk terus bermain dan bermain walau usianya menginjak 50 tahun. Bermain sebagai striker jelas terasa lebih berat dibandingkan menjadi seorang kiper yang ruang bergeaknya tak seluas pergerakan seorang striker.   

Dan 26 Februari kemarin, Kazuyoshi Miura merayakan ulang tahun ke-51 dan dirinya masih akan terus bertandingan serta tidak menampakkan tanda-tanda akan pensiun dari lapangan hijau. Apalagi klubnya sekarang, Yokohama FC telah memperpanjang kontraknya hingga setahun kedepan untuk mengarungi kompetisi Divisi 2 Liga Jepang musim ini walau dilaga perdana kontra Matsumoto Yamaga tidak dimainkan oleh sang pelatih, Edson Tavares.

Mengawali karir sepakbola diusia 15 tahun dengan mengawalinya dikompetisi Brazil yakni bersama Clube Atletico Juventus yang menjadi batu loncatan menuju Santos (Brazil). Dan lompatan karirnya terjadi saat memperkuat klub Serie A , Genoa yang menjadikannya sebagai pemain Jepang pertama yang merasakan liga Italia hingga akhirnya kembali Jepang sebelum sekarang memperkuat Yokohama FC.

Miura mencetak sejarah kala menjadi pemain tertua dalam sejarah sepakbola professional dengan mengalahkan rekor milik Sir Stanley Matthews diusia 50 tahun tujuh hari pada Maret 2017. Selain itu, Miura juga memecahkan rekor Sir Stanley Matthew dalam urusan pencetak gol tertua dalam sejarah yang dilakukannya Maret 2018 saat golnya menjadi penentu kemenangan 1-0 Yokohama FC atas Gunma.

Kini diusia senja, King Kazu menatap rekor baru atas nama dirinya untuk kembali mempertajam catatan rekor pencetak gol tertua dalam sejarah sepakbola professional. Sebuah target yang akan membuat sang legenda untuk terus bersemangat menjalani karirnya di Yokohama FC.

Ganbatte King Kazu ! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun