Jika melihat komposisi grup A-H terlihat adanya keseimbangan dalam komposisi negara yang ada. Tim unggulan yang juga pernah merasakan trofi Piala Dunia punya peluang untuk lolos dari fase grup dengan status juara grup (jika berjalan normal). Grup B dan G menghadirkan laga seru dan menarik yakni Spanyol vs Portugal (B) dan Inggris vs Belgia (G).
Piala Dunia 2006 di Jerman, Italia yang menjadi juara usai menaklukkan Perancis menempati grup E bersama Ceko, USA dan Ghana di mana rata-rata koefesien ranking FIFA grup E adalah 18.Selanjutnya Spanyol digrup H saat Piala Dunia 2010 dengan koefesien 16.75 menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.Terakhir di 2014 Brazil, Jerman yang tergabung digrup F dengan koefesien 13 tampil sebagai juara usai menaklukkan Argentina dipartai puncak.
Jika melihat rata-rata koefesien grup berdasarkan ranking FIFA maka Brazil diprediksi menjadi juara Piala Dunia 2018 karena grup E yang berisi Brazil, Kosta Rika, Serbia dan Swiss menjadi grup dengan rata-rata 18,75 diatas grup C (Perancis/ 19,75). Selain itu fakta sejak ranking FIFA dirilis, grup E lebih sering menghadirkan wakilnya di babak final.
Sekali data di atas hanyalah fakta yang terjadi dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia tentang juara turnamen sepakbola sejagat tersebut, kalaupun Brazil diunggulkan berdasarkan data diatas akan 'make sense' jika lihat performa Brazil selama kualifikasi. Semua bisa terjadi dalam masa persiapan menuju Juni tahun depan, kompetisi ketat 'benua biru' akan menghadirkan cerita suka dan duka bagi semua peserta Piala Dunia 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H