Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekor Sutan Diego dan Nasib "Top Skor" Piala Asia U-16

28 September 2017   15:05 Diperbarui: 28 September 2017   15:19 3840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lima gol kegawang Kepulauan Mariana Utara, tiga ke gawang Timor Leste dan dua gol ke gawang Laos memastikan Sutan Diego Armando Zico, striker Timnas Indonesia U-16 mencetak 10 gol selama babak kualifikasi Piala Asia U-16. Jumlah yang memastikan jebolan Liga Top Skor tersebut menjadi top skor kualifikasi dengan 10 gol unggul dua gol dari striker Jepang, Keita Nakano serta striker Tyson Savas (Australia) yang mengoleksi tujuh GOL.

"Masuknya Zico mengubah permainan. Ia menjadi bagian penting dalam perubahan strategi permainan kami. Ia tahu kapan main dengan menggunakan otak, kapan menggunakan otot,"ungkap Fakhri Husaini, pelatih Timnas U-16 tentang Sultan Zico yang mencetak hat-trick saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 3-1.

Sebuah rekor tersendiri dalam kualifikasi Piala Asia U-16 setelah didua edisi sebelumnya yakni PPA U-16 2014 dan 2016 yang menjadi top skor kualifikasi hanya mencetak total enam gol. Park Jeong-in (Korea Selatan) dan Rasul Yuldoshov (Uzbekistan) melakukannya di Kualifikasi Piala Asia U-16 2016 sedangkan  Jong Chang Bom (Korea Utara) melakukannya dikualifikasi Piala Asia U-16 2014. Asmasadov (Uzbekistan) pun mencetak tujuh gol diedisi 2012 dengan Zamen (Afghanistan) dan Rai (India) menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu laga dengan lima gol.

Selama kualifikasi Piala Asia U-16 2018 tercatat dua pemain yang mampu mencetak lima gol dalam satu laga.Selain Sutan Diego (Indonesia), Tyson Savas pun melakukannya saat Australia menang 10-1 atas Mongolia digrup I. Sedangkan Keita Nakano menjadi pemain yang mampu mencetak jumlah gol terbanyak dalam satu laga dengan enam gol saat Jepang membantai Guam 20-0 dan ini menjadi rekor kemenangan terbesar di PPA U-16 2018.

Lalu bagaimana nasib para top skor atau pencetak gol di kualifikasi maupun di putaran final Piala Asia U-16? 

Dalam tiga edisi terakhir menjadi top skor dikualifikasi bukan jaminan menjadi top skor saat putaran final. Faktor lawan menjadi alasan utama kegagalan mewujudkan hal tersebut karena semua lawan yang lolos putaran final merupakan tim terbaik level U-16 di kawasan ASEAN. Namun Sutan Diego, striker Timnas U-16 bisa mencontoh tiga nama berikut yang berusaha meraih mimpi dikarir profesional sepak bola.

Hwang Hee Chan, Bersinari di Austria

(Aksi Hwang bersama timnya/sumber foto dilansir dari web.archieve.org)
(Aksi Hwang bersama timnya/sumber foto dilansir dari web.archieve.org)
Usianya masih 21 tahun dan kini bermain di klub Red Bulls Szalburg (Austria) serta sudah merasakan manisnya kompetisi elit eropa dengan klub juara liga Austria tersebut saat mencetak dua gol  dalam laga kontra Nice (Perancis). Kemampuan bermainnya sebagai striker menjadi pemain yang besar diklub Pohang Steelers tersebut menjalani laga bersama Timnas Korea Selatan disemua level mulai dari Timnas U-16, U20, U23 dan Timnas Senior.

Mencetak lebih dari 23 gol bersama Salzburg, Hwang mencetak gol perdananya untuk Korea Selatan saat berjumpa Qatar dikualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asiaserta menjadi anggota Timnas Korea Selatan di Olimpiade 2014 Brazil.Di Piala Asia U-16 2012, Hwang menjadi top skor dengan enam gol dimana hat-trick dicetaknya dilaga perdana saat Korea Selatan menang 3-0 atas Korea Utara namun sayang langkah Korea Selatan terhenti dibabak 16 besar usai kalah adu pinalti 1-1 (3-5) dari Uzbekistan.

Lee Seung Woo, Wonderkid dari Korea Selatan

(Aksi Debut Lee bersama SS Verona di Serie A/sumber foto dilansir dari mundo.deportivo)
(Aksi Debut Lee bersama SS Verona di Serie A/sumber foto dilansir dari mundo.deportivo)
Empat gol dicetak Lee Seung Woo bersama Korea Selatan saat mengalahkan Laos 4-1 dikualifikasi Piala Asia U-16 2014 silam. Penampilan apik pemain yang dibesarkan diakademi La Masia milik Barcelona terus diperlihatkannya termasuk saat membawa Korea Selatan lolos 16 besar Piala Dunia U20 2017 di Korea Selatan. Bersama Barcelona U-19 pun Lee tetap bersinar termasuk dengan mencetak hat-trick dalam sebuah laga kompetisi junior di Spanyol.

Namun minimnya menit bermain serta kesempatan untuk menembus skuat utama FC Barcelona membuat "Messi Korea" tersebut menerima pinangan klub Serie, Verona musim ini. Harga 1,5 juta pound pun dikeluarkan klub yang dilatih Fabio Pecchia tersebut untuk membawa Lee namun Barcelona memiliki hak untuk mengembalikan sang pemain ke Camp Nou di masa datang. Lee pun sudah melakukan debut bersama klubnya tersebut saat Verona kalah 0-3 dari SS Lazio, walau kalah namun debut Lee mendapat kredit positif dari media Italia dengan memberi poin 6,4.

Mohammed Dawood, Inspirasi Terdekat

(Mohammed Dawood pemain terbaik Piala Asia U-16/sumber foto dilansir dariThe-AFC)
(Mohammed Dawood pemain terbaik Piala Asia U-16/sumber foto dilansir dariThe-AFC)
Dia adalah kapten Timnas Irak U-16 yang menjadi juara Piala Asia U-16 2016 di Goa, India usai menaklukkan Iran lewat drama adu pinalti. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut mengidolakan sosok Younnis Mahmoud, yang tak lain adalah kapten Irak saat membawa negaranya juara Piala Asia 2007 usai mengalahkan Arab Saudi dibabak final yang digelar distadion GBK, Jakarta dan sekaligus menjadi sejarah sepak bola Irak.

Di Piala Asia U-16  (15 September - 2 Oktober) lalu, Dawood bukan saja membawa negaranya juara untuk pertama kali tetapi juga menjadi top skor turnamen dengan enam gol serta menjadi pemain terbaik dikejuaraan yang dilangsungkan dua tahunan tersebut. Hasil yang akhirnya akan membawa Irak tampil di Piala Dunia U-17 2017 yang juga akan digelar di India, tempat gelaran Piala Asia U-16 2016 bersama India, Iran, Jepang dan Uzbekistan.

Kesuksesan Dawood bersama Timnas Irak di Piala Asia U-16 2016 membuat FIFA.com, laman resmi FIFA mem-publish artikel tentang sosok Mohammed Dawood yang terinspirasi dengan sosok pemain senior yang juga kapten Irak, Younnis Mahmoud. Mahmoud pun mampu membawa Irak tampil di Piala Konfederasi 2009 usai Irak menjadi juara Piala Asia 2007 di Indonesia.

 "Saya mengagumi dia. Dia adalah no. 7 terbaik, saya ingin bermain di Real Madrid", ungkap Dawood tentang mimpi besarnya dimasa datang sembari terus berlatih jelang Piala Dunia U17 2017.

Itulah tiga nama yang berstatus top skor di Piala Asia U-16 yang akan menjadi tempat berlaganya Sutan Diego dkk yang telah memesan tiket ke Malaysia tahun depan. Sedangkan nama lain yang pernah bersinar dilevel Timnas U-16 tercatat Hidetoshi Nakata (Jepang) yang ikut tampil di Piala Dunia U17 1993 sedangkan dari Indonesia muncul 'predator' ganas dilini pertahanan lawan, Boaz Solossa yang menjadi andalan Timnas Indonesia Senior dilini depan yang memulai karir  dari Timnas Indonesia U-17 juga.

Semoga torehan rekor yang dicetak Sutan Diego Armandi Zico tidak membuatnya terlena tetapi semakin terlecut untuk meningkatkan kemampuan olah bolanya. Perjalanan Sutan masih panjang di dunia sepak bola jika sang pemain ingin berkarir di sepak bola termasuk peluang memperkuat Timnas dimasa datang. Belajar dari pengalaman para eks top skor Piala Asia U-16 dalam menjalani karirnya bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi Sutan.

Ayo Sutan Diego!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun