Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Dikalahkan Indra Sjafri, Eks Pelatih Juventus Ini Dipecat

20 September 2017   14:03 Diperbarui: 20 September 2017   14:07 7871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami mengumunkan telah berpisah dengan Rabah Benlarbi selaku pelatih timnas U19 Myanmar.Kami berharap Rabah Benlarbi mendapatkan sukses dalam perjalanan karir kedepannya"

Itulah pernyataan resmi dari Asosiasi Sepakbola Myanmar (MFF) usai mengakhir kerjasamanya dengan eks pelatih fisik Juventus,Rabah Benlarbi yang menukangi Myanmar U19 di Piala AFF U18 2017 yang berlangsung dikandang mereka.Ekspektasi publik serrta MFF melihat kesuksesan Myanmar U19 gagal dipenuh Rabah yang harus puas menempatkan anak asuhnya lolos ke semifinal dan gagal menempati posisi ketiga diakhir turnamen.

Kegagalan Rabah bersama Myanmar U19 kian bertambah karena Wan Taing dkk dipermak INDONESIA 1-7 diperebutan tempat ketiga Piala AFF U18 2017.Egi Maulana, Rafly dan Haris sama-sama mencetak dua gol sedangkan Witan melengkapi tujuh gol yang bersarang kegawang Myanmar yang hanya mampu membalas sebiji gol.Kekalahan yang membuat Rabah menganggap INDONESIA menghadapi tim hantu karena anak asuhnya tidak mampu memberikan perlawanan maksimal usai kalah adu pinalti kontra Malaysia dibabak semifinal.

"Indonesia kelihatannya sedang bermain melawan hantu.Hanya ada satu tim yang terlihat dalam pertandingan ini.Dan, Myanmar tidak ada disana,"ungkap Rabah Benlarbi usai timnya dikalahkan Indonesia dalam perebutan tempat ketiga.

(Momen Rabah Benlarbi bersama pemain Myanmar/sumber foto dilansir aseanfootball.org)
(Momen Rabah Benlarbi bersama pemain Myanmar/sumber foto dilansir aseanfootball.org)
Rabah Benlarbi, didatangkan MFF (Asosiasi Sepakbola Myanmar) untuk membentuk Timnas muda Myanmar yang kuat secara fisik sehingga mampu tetap tampil spartan selama 2x45 menit.Laga pamungkas kontra Vietnam yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Myanmar menjadi bukti kemampuan anak asuhnya untuk tetap fight walau tertinggal 0-1 hingga babak pertama selesai.Pengalaman pria asal Perancis pun cukup mumpuni dan didatangkan MFF melalui FIFA Goal Project. 

Namun apa daya,hasil minor dengan hanya memenangkan tiga laga kontra Brunei,Filipina serta Vietnam dan dua kali kalah dari INDONESIA (1-2 dan 1-7) plus kalah adu pinalti disemifinal Piala AFF U18 2017 kontra Malaysia membuat kesabaran MFF pun habis.Palu pemecatan pun dijatuhkan dan berakhir sudah kerjasama Rabah Benlarbi dengan Asosiasi sepakbola Myanmar.Sebagai gantinya,MFF telah menunjuk Ching Naing sebagai pelatih baru Myanmar U19.

Ching Naing sendiri adalah pelatih klub Yangon FC yang dibawanya menjadi juara MNL-2 (sekelas Divisi Utama/Liga2 di Indonesia).Ching pun harus bekerja keras karena agenda berat telah menanti didepan mata bersama Myanmar U19 yakni tampil dikualifikasi Piala Asia U19 akhir Oktober mendatang digrup G bersama Cina, Filipina serta tuan rumah Kamboja.Hanya juara grup serta lima runner up terbaik yang berhak tampil diputaran final Piala Asia U19 2018 Indonesia.

Prestasi merupakan tolak ukur seorang pelatih sepakbola,jika gagal mempersembahkan trofi maka seorang pelatih harus bersiap kehilangan pekerjaanya kapanpun jua termasuk apa yang dialami Rabah Benlarbi,eks pelatih fisik Juventus yang dipecat oleh MFF usai kalah memalukan dari INDONESIA diperebutan tempat ketiga Piala AFF U18 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun