Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Trio MMS yang Siap Hentakkan Heavy Metal ala Liverpool

12 Agustus 2017   09:39 Diperbarui: 12 Agustus 2017   15:38 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benua Afrika telah menjadi tujuan klub-klub di Eropa dalam mencari pemain terbaik selain tentunya Amerika Selatan dengan Brazil dan Argentinanya. Dimulai saat Eusobia menghentak Eropa bersama Benfica kemudia ada sosok George Weah bersama AC Milan diera 1990-an yang berlanjut dengan Samuel Eto'o dan Essien. Di kekinian muncul nama-nama seperti Aubameyang, Naby Keita, Sadio Mane hingga Mohammed Salah.

(Trio MMS-nya Liverpool/sumber foto dilansir dari dailymail.co.uk)
(Trio MMS-nya Liverpool/sumber foto dilansir dari dailymail.co.uk)
Liverpool pun menjadi 'destinasi' beberapa pemain Afrika yang dikontrak klub yang bermarkas di Anfield tersebut. Paska Piala Dunia 2002 Korea Selatan, Liverpool kepincut dengan permainan Senegal dan mengontrak Salif Diaou dan El Hadji Diouf. Ada beberapa nama selanjutnya menghiasi line up maupun bangku cadangan Liverpool yakni Kolou Toure, Charles Itandje, Nabil El Zhar, Victor Moses,Rigobert Song hingga Djimi Traore.

Di era Juergen Klopp ,era pemain Afrika pun belum berakhir. Ada dua nama yang kini menghasi line up Liverpool sejak musik 2015/16 kemarin yakni Joel Matip (Kamerun) dan Sadio Mane (Senegal) yang sukses mencuri perhatian Liverpludian. Menyambut musim 2017/18 peran pemain asal benua Afrika bertambah dengan hadirnya Mohamed Salah, striker Mesir yang sebelumnya bermain bersama AS Roma. Penulis menyebut ketiga pemain tersebut dengan istilah 'Trio MMS' yang merupakan kepanjangan dari Mane, Matip dan  Salah.

Kehadiran Mo Salah kian membuat pola serangan Liverpool kian variatif dan menjadikan permainan 'The Reds' julukan Liverpool lebih spartan dan beringas. Heavy Metal Football ,itulah istilah yang diungkap Jurgen Klopp tentang filosofi permainannya. Heavy Metal Football yang dimaksud oleh Klopp adalah permainan sepak bola menyerang tanpa memberikan lawan kesempatan untuk sekadar bernafas atau merasa aman. Setidaknya ada 4 (empat) poin yang menjadi inti dari heavy metal football, yaitu high pressing, gegen pressing, umschaltspiel, dan direct pass. 

Trio MMS hampir mirip namanya dengan trio MNS --nya Barcelona (Messi,Neymar dan Suarez) yang kini sudah 'cerai' karena Neymar sudah memilih klub barunya, Paris SG di bursa transfer musim panas ini. Hadirnya Salah kian menguatkan aroma 'African Connection' di Liverpool (apalagi jika Naby Keita jadi dibeli Liverpool). Performa Matip dan Mane pun cukup memuaskan musim 2016/17 di mana Matip menjadi batu karang pertahanan Liverpool bersama Lovren sedangkan Mane memberi warna tersendiri dalam serangan Liverpool.

(Catatan statistik Matip dan Mane bersama Liverpool/sumber foto dilansir daridailymail.co.uk)
(Catatan statistik Matip dan Mane bersama Liverpool/sumber foto dilansir daridailymail.co.uk)
Sekilas tentang Trio MMS-nya Liverpool

Joel Matip, bek Kamerun kelahiran Bochum, Jerman. Bergabung dengan Liverpool dengan status 'free transfer' pada 1 Juli 2016 dan melakoni debut pada 23 Agustus 2016.Total 32 laga sudah dilalui bek yang terkenal tangguh berduel diudara tersebut serta telah mencetak satu gol untuk Liverpool.  

Sadio Mane, pemain termahal Afrika yang pernah didatangkan Liverpool dengan mahar 30 juta pound kepada Southampton. Harga yang setimpal dengan kontribusi winger yang terkenal dengan permainannya yang cepat dan energik. Walau sempat dibekap cidera dan tampil di Piala Afrika 2017, Mane mampu memberikan kontribusi maksimal dalam permainan ala Klopp. 29 laga dan 23 gol menjadi catatan pemain 25 tahun tersebut sejak melakoni laga perdana bersama 'The Reds' 14 Agustus 2016.

Mo Salah, Cinta lama bersemi kembali.Itulah ungkapan yang tepat untuk hadirnya pemain asal Mesir tersebut, Liverpool memang sempat meminati pemain yang memiliki kecepatan tersebut sebelum akhirnya Chelsea sukses membelinya dari FC Basel. Penampilannya pun cukup impresif selama pra musim Liverpool dengan mencetak di beberapa laga termasuk saat 'The Reds',julukan Liverpool mengalahkan Muenchen. Klopp pun mengonfirmasikan akan menjadikan Salah sebagai pemain reguler Liverpool musim 2017/18.

(Meomen kebersamaan Trio MMS/sumber foto dilansir dari dailymail.co.uk)
(Meomen kebersamaan Trio MMS/sumber foto dilansir dari dailymail.co.uk)
Laga kontra Watford dipekan perdana EPL (liga Primer Inggris) musim 2017/18 akan menjadi pembuktian akankah Trio MMS akan benar-benar menjadikan Heavy Metal Liverpool kian menghentak atau kembali ke penyakit lama, Inkonsistensi. Mo Salah akan menjadi aktor utama di saat Coutinho mengalami cidera punggung ,duetnya bersama Mane akan membuat kerja Firmino ataupun Origi menjadi kian mudah dalam membongkar pertahanan lawan.

Sedangkan Joel Matip kembali bertugas menjadi palang pintu tangguh bersama Dejan Lovren dijantung pertahanan Liverpool musim ini.Jika sukses mematikan pergerakan striker lawan Liverpool musim tentu menjadi bekal bagus Klopp untuk membawa timnya ke posisi yang lebih baik dibanding musim sebelumnya.Dan Trio MMS  akan menjadi salah satu warna tersendiri bagi Liverpool musim ini dengan koneksi Afrika-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun