Akhir pekan ini,sepakbola dunia kembali menghentak dengan digelarnya ajang Piala Konfederasi 2017 (17 Juni hingga 2 Juli) di Rusia.Suasana sahur Ramadhan 1438 H akan diisi laga-laga yang mempertemukan para juara konfederasi serta sebagai bagian usaha FIFA serta tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia dalam menyambut turnamen akbar empat tahunan Piala Dunia yang memang akan digelar di Rusia.
Delapan tim terdiri dari enam jawara benua yakni Australia (Asia), Kamerun (Afrika), Portugal (Eropa), Meksiko (Amerika Utara), Chile (Amerika Selatan) dan Selandia Baru (Oceania) plus juara Piala Dunia 2014, Jerman serta tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia akan saling bertarung memperebutkan juara Piala Konfederasi 2017.Kedelapan negara itu pun sudah mengetahui hasil drawing yang dilangsungkan di Akademi Tenis, Kazan November tahun lalu.
Rusia selaku tuan rumah berada digrup A bersama Portugal, Meksiko dan Selandia Baru.Laga perdana Rusia kontra Selandia Baru disetadion Krestovsky,St Peterseburg akan menjadi menu pembuka gelaran Piala Konfederasi 2017. Sedangkan Jerman berada digrup B bersama Kamerun, Australia dan Chile.Anak asuh Joachim Loew akan mengahadapi uletnya permainan Australia dilaga perdana di Stadion Olimpiade Fish, Sochi.
Menanti Juara Baru
Dari delapan kontestan yang tampil di Rusia, Meksiko menjadi satu-satunya tim yang pernah merasakan manisnya juara Piala Konfederasi.Menjadi pertanyaan besar, akankah Javier Hernandez dkk akan kembali mengangkat trofi juara Piala Konfederasi atau malah akan muncul juara baru di Piala Konfederasi 2017 ?Potensi tersebut sangat besar dengan memunculkan Jerman dan Portugal sebagai final ideal Piala Konfederasi tahun ini (dengan syarat keduanya lolos hingga babak final).
Dengan Cristiano Ronaldo yang sedang on fire usai sukses membawa Real Madrid juara La Liga dan Liga Champions musim 2016/17 menjadikan Portugal sebagai salah satu kandidat kuat menjadi juara baru level global.Sedangkan Jerman sedang memasuki era generasi baru bentukan Joachim Loew yang diprediksi semakin kuat jika sukses lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia dengan nama-nama seperti Neur, Muller hingga Emre Can membuat juara Piala Dunia empat kali tersebut layak menempati poll terdepan.
Potensi Kejutan
Kamerun berharap banyak pada dua kiper mereka yang digadang-gadang menjadi penerus N’kono yakni Fabrice dan Andre.Sedangkan Chile juara Piala Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016 tetap berbahaya dengan kolektivitas serta adanya pemain bintang seperti Alexis Sanchez,sedangkan Rusia yang sedang membangun kekuatannya jelang Piala Dunia 2018 mengandalkan beberapa pemain veteran serta pemain muda,laga kontra Selandia Baru menjadi tolak ukur kekuatan Rusia diturnamen tersebut.
Pertarungan jawara antar benua tentunya diharapkan mampu menyajikan rentetan partai berkelas karena inilah ajangnya para jawara.Terlepas ada gap kualitas terutama tim eropa/Amerika latin dengan wakil Oceani misalnya,kejutan selalu mengiringi perjalanan laga sepakbola termasuk di Piala Konfederasi 2017 mendatang.Sebagaimana kejutan Mexico diedisi 1999 dengan tampil sebagai juara usai menaklukkan Brazil dipartai puncak yang digelar di Mexico City.
Tercatat dalam Sembilan gelaran Piala Konfederasi sejak Argentina menjadi jawara di 1992 usai menaklukkan tuan rumah Arab Saudi yang tampil mengejutkan.Brazil mencatatkan diri sebagai negara yang mampu menjadi jawara empat kali dengan mencatat hattrick juara edisi 2005, 2009 dan 2013 setelah pertama kali juara  di 1997.Sedangkan Perancis mengekor Brazil dengan mengoleksi dua gelar yang diraih saat Piala konfederasi 2001 dan 2003.
Selamat Menikmati Piala Konfederasi 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H