Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Raja Salman : Apakah Kurma Juga Tumbuh di Indonesia ?

12 Maret 2017   20:49 Diperbarui: 13 Maret 2017   06:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai sudah kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz al Saud di Indonesia, selama 12 hari sejak datang ke Indonesia untuk melakukan kunjungan kenegaraan bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo serta berbagai pihak terkait hubungan bilateral antara kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi yang terwujud dalam perjanjian kerjasama dan investasi yang ditanda tangani.

Usai kunjungan kenegaraan di Jakarta dan Bogor, perjalanan Raja Salman dan rombongan pun berlanjut dengan perjalanan liburan ke Bali. Berbagai hal pun dilakukan pemerintah Bali beserta pihak keamanan dalam memperlancar kunjungan sang Raja yang memperpanjang liburannya hingga tiba saatnya kembali (12/3) dan melanjutkan perjalanan kenegaraan selanjutnya yakni ke Jepang.

Waktu menunjukkan 10.59 WITA saat Raja Salman memasuki pesawat Saudi Arabian dengan escalator khusus yang disiapkan disisi kanan pesawat sebelum mengudara pukul 11.15 WITA.Sebagaimana yang diberitakan di TV nasional, pelepasan Raja Salman dilakukan oleh Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri bersama Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Ada sisi menarik yang coba penulis tampilkan terkait kunjungan Raja Salman yakni beberapa komentar dan pandangan Raja Salman selama kunjungannya di Indonesia baik saat datang, di Istana Bogor, Gedung DPR hingga saat berlibur ke Bali bersama rombongan. Kutipan komentar yang diperoleh hasil perbincangannya dengan Menteri Agama, Lukman Hakim yang menyertai perjalanan sang Raja karena statusnya sebagai Minister in attendance sebagaimana ditulisnya di harian Republika (12/3)5.

Soal Penyambutan Meriah

“Ini seperti ada demonstrasi,” ungkap Raja Salman saat melihat puluhan ribu masyarakat berjejer sepanjang jalan mulai dari masuk kota Bogor hingga ke istana Bogor.

“Yang bisa dikondisikan oleh pemerintah untuk penyambutan semacam ini hanya pegawai pemerintah,masyarakat tidak bisa,” jawab Sang Raja usai mendengarkan penjelasan Menteri Agama yang memberitahukan bahwa masyarakat melakukan ini atas dasar kecintaan.

“Saya melihat ketulusan sambutan dari ekspresi wajah-wajah mereka yang begitu gembira,”tegas Raja Salman.

Soal Kurma

“Apakah kurma juga tumbuh di Indonesia?” tanya Raja Salman kepada Menteri Agama usai kekagumannya melihat pohon-pohon yang tumbuh rimbun sepanjang jalan tol jagorawi yang dilaluinya.

Raja Salman, sebagaimana yang diceritakan Menteri Agama menjelaskan bahwa menikmati kurma adalah salah satu kesukaannya. Sarapannya berupa beberapa butir kurma yang dikondisikan dengan keadaan perut Sang Raja,apakah sedang lapar atau tidak serta minuman susu.

Buah kurma sendiri memang memiliki manfaat yang begitu besar bagi manusia yang mengkonsumsinya. Rosulullah SAW pernah bersabda tentang hal yang berkaitan dengan kurma, salah satunya.

“Apabila seseorang dari kalian berbuka, hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya , kurma itu berkah. Apabila dia tidak mendapatkan kurma,hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya, air itu suci,” (HR. Abu Dawud dan At Tarmidzi).

Soal Penampilan

Penampilan Raja Salman dimata Menteri Agama cukup modis. Terlihat dari paduan yang dikenakannya seperti jika jubah berbahan tipis (misylah, bisht) yang dikenakan berwarna coklat maka sepatunya yang digunakan berwarna coklat. Sedangkan dijari-jarinya terdapat cincin yang bertuliskan namanya yang dipasang dikelingking kanan. Cincin itu pada awalnya sebagai stempel tanda tangan.

Selera Humor Raja Salman

Selera humor Raja Salman pun tak luput dari pandangan Menteri Agama, hal itu dilakukannya saat Raja Salman menjumpai kerumunan fotografer yang akan mengambil gambar sang Raja.

“Ikhwaanus Syayathii,” kata Raja Salman yang berarti saudaranya para setan dibarengi senyum sang Raja. Ungkapan tersebut dihubungkan dengan adanya sebagian ulama konservatif yang mengharamkan fotografi.

Sedangkan soal guyonan lainnya juga diperlihatkan Raja Salman saat berkunjung dan memberikan sambutan digedung DPR/MPR dimana saat dirinya hadir, anggota DPR pun sudah menanti kehadiran sang Raja.

“Ternyata sudah banyak yang hadir. Dan ditambah saya ,pasti sudah memenuhi kuorum. Kalau dilakukan voting pasti dapar suara mayoritas,” ujar Raja Salman.

Selamat Jalan Raja Salman, Semoga keberkahan selalu menyertai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun