Ingat Angola penulis ingat dua hal yakni Vata Matanu Garcia, siapa tahu?Dia adalah striker Timnas Angola yang pernah bermain di Benfica (Portugal) dan melanjutkan karir di Indonesia bersama Gelora Dewata dan Persija Jakarta.Liga Indonesia (LIGINA) kala itu (menjelang tahun 2000) begitu menarik dengan salah satunya aksi Vata Matanu pemain kelahiran Damba, Angola 55 tahun silam.Hal kedua tentang Angola ya kopi.
Angola, yang berada di Afrika Barat daya terkenal dengan kopinya dan merupakan salah satu penghasil kopi terbesar dunia.Plus kekayaan sumber alam berupa bijih besi hingga tembaga menjadikan negara yang merdeka dari Portugal tahun 1975 tersebut menjadi negara terkaya di benua Afrika.Namun akhir pekan kemarin, Angola mencuri perhatian dunia terutama dengan apa yang terjadi didunia sepakbola mereka.
Dalam sebuah laga kompetisi lokal Angola antara Santa Rita de Cassia kontra Recreativo de Libolo, yang digelar dikota Uige akhir pekan lalu (11/2) harus berakhir dengan tragis dan mengenaskan.kerumunan massa yang tidak memegang tiket memaksa masuk (dimana disinyalir sebagian anak-anak) untuk menyaksikan laga tersebut namun saking banyaknya suporter membuat suasana menjadi ricuh dan tidak terkendali sehingga menimbulkan korban jiwa.
Sebagaimana yang dilansir perwakilan klub Recreativo de Libolo yang mengatakan,'Sementara para pemain di lapangan, suporter diluar yang mencoba masuk ke stadion dan sehingga menimbulkan kerumunan dan tekanan dari banyak orang yang jatuh karena terinjak kerumunan massa yang ingin melihat laga”.
Apa yang terjadi di Angola menambah panjang daftar tragedi memilukan yang terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola.Berikut daftar tragedi sepakbola yang pernah terjadi dalam sejarah sepakbola dunia:
1. Tahun 2009, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2010 antara Pantai Gading kontra Malawi di Abidjan menyebabkan 19 orang meninggal dunia.
2. 127 orang meninggal dunia karena terinjak distadion olahraga Accra di Ghana pada 2001,dimana kala itu suporter marah dengan kekalahan tim mereka sehingga melempar kursi yang menyebabkan serangan balik dari pihak berwajib.
3. Sedangkan pada 1964, 320 orang tewas dan 1000 orang terluka saat laga Peru kontra Argentina distadion Nasional, Lima dimana mereka yang tidak bisa menyelamatkan diri terinjak-injak dan kehabisan nafas.
4. Tragedi Hillsborough yang tidak akan pernah dilupakan suporter Liverpool karena meninggal 96 suporter saat laga semifinal Piala FA.
Apa yang terjadi di Angola pun mendapat simpati dari klub Portugal, FC Porto yang merilis simpatinya lewat akun facebook mereka
‘Tragedi kembali terjadi disepakbola, FC Porto bersimpati dengan keluarga korban dan orang-orang Angola yang mengalami kecelakaan’
Prestasi Angola dibenua Afrika memang kurang mengkilap termasuk gagal lolos ke Piala Afrika 2017 di Gabon dan per Januari 2017, Timnas mereka yang berjuluk ‘Palancas Negras/ Sable Antelopes’ menduduki ranking ke-119 FIFA.Namun layaknya negara-negara di benua Afrika, sepakbola memang menjadi salah satu olahraga favorit dan digilai oleh penduduk Angola sehingga penuhnya stadion menjadi pemandangan tersendiri disana.
Semoga otoritas sepakbola dan pemerintah Angola yang dipimpin Presiden Jose Eduardo dos Santos yang ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut,mampu melakukan gerakan cepat dan tepat agar tragedi Uige tidak terulang kembali.Apa yang terjadi di Angola bisa menjadi pelajaran penting bagi stake holder sepakbola Indonesia juga suporter untuk selalu mengekedepankan’No Pay No Game’, tidak ada tiket tidak ada pertandingan serta pihak penyelenggara pertandingan yang mampu menciptakan suasana laga yang kompetitif namun familiar.
Link lengkapnya serta video pertandingan ada disini.
#SimpatiAngola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H