[caption caption="Timnas U19"][/caption]
(Tur nusantara Timnas U19 yang menyedot animo penonton / sumber foto : tempo)
Sisi lain apa yang bisa diangkat kepermukaan pada gelaran Piala AFF Suzuki 2016? Thailand yang menjadi juara untuk kelima kalinya atau Timnas Indonesia yang tampil impresif dengan lolos ke final Piala AFF Suzuki?Keduanya menjadi sisi menarik yang bisa diangkat, tapi ada satu layak diangkat kepermukaan yakni animo penonton selama fase grup Piala AFF Suzuki 2016 terutama apa yang terjadi digrup A dengan tuan rumah Filipina.
Sebagai negara dengan basket serta tinju sebagai olahraga favorit warganya, wajar apabila sepakbola yang baru mulai berkembang saat pemain naturalisasi digunakan PFA di Timnas saat Piala AFF Suzuki 2010 menjadi kurang peminat. Catatan selama gelaran Piala AFF Suzuki 2016 grup A, laga dengan jumlah penonton terbanyak adalah saat Filipina menjamu Singapura dilaga perdana dengan 4,339 penonton sedang yang terendah saat Thailand mengalahkan Singapura 1-0 yang ditonton 359 penonton saja.
[caption caption="Sepinya stadion"]
(Sepinya laga Filipina di piala AFF / Sunber foto : spin.ph)
Bandingkan dengan jumlah penonton digrup B di Myanmar dengan 32,758 penonton saat Myanmar sukses mengkandaskan perlawanan Malaysia dilaga pamungkas grup B. Sedangkan rekor jumlah penonton terendah saat 576 penonton menyaksikan laga Malaysia kontra Kamboja.Situasi itulah yang menjadi fokus ‘PSSI-nya’ Filipina (PFA) untuk menjadikan Timnas Filipina mampu menarik minat suporter sehingga memenuhi stadion dimana Timnas mereka sedang bertanding. Â
[caption caption="Laga Kaya FC"]
(Laga klub Filipina, Kaya FC di piala AFC 2016/ Sumber foto : aksyion)
Jumlah suporter yang menonton Timnas Filipina pun kalah dengan penampilan dua klub Filipina, Ceres FC di Piala AFC 2016 yang mampu menarik minat 8,000 suporter untuk hadir di Panaad Park, Becolod saat imbang 2-2 dengan Selangor FA serta menang 5-0 atas Sheikh Jamal Dhanmondi. Serta Kaya FC mampu menarik 2,000 suporter saat berjumpa wakil Maladewa,New Radiant.
"Kami sangat membutuhkan dukungan. Jadi, timnas yang akan mendatangi kantong-kantong di mana ada potensi masyarakat menonton pertandingan timnas,"ujar Presiden PFA, Mariano Araneta sebagaimana dilansir aseanfootball.org yang sekaligus iri dengan apa yang diterima Timnas Indonesia.Â