"Jika Anda melihat negara seperti Indonesia,mereka selalu bermain distadion yang dipenuhi penonton.Suporter begitu banyak mendukung timnas Indonesia. Saya berharap untuk kualifikasi Piala Asia 2019, kami bisa bermain di Cebu, kemudian Bacolod, dan lain-lain,"pungkas Araneta yang berencana memainkan Timnas Filipina dibeberapa provinsi yang ada di Filipina.
Sebuah cara yang mirip dengan apa yang dilakukan Timnas U-19 era Indra Sjafrie saat mempersiapkan diri jelang tampil diputaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. BTN dan PSSI mempersiapkan salah satu program bernama ‘Tur Nusantara jilid 1 dan 2’, sebuah program yang sempat menimbulkan pro dan kontra kala itu karena Evan Dimas dkk harus melakoni berbagai laga dibeberapa provinsi di Indonesia dengan lawan yang sudah diprogramkan sebelumnya.
Timnas Filipina dengan pemain naturalisasinya memang mengalami situasi yang tidak mengenakkan, mereka memimpin klasemen ranking FIFA hingga akhir tahun 2016 dengan mampu memenangkan beberapa laga penting walau tanpa dukungan penuh dari suporternya.Hingga wajar apabila PFA berusaha keras agar Timnas Filipina diterima masyarakat sehingga setiap laga dikandang sendiri dipenuhi suporternya, apalagi Maret bulan depan mereka akan melakoni kualifikasi Piala Asia 2019 UEA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H