Kehadiran Oscar dengan transfer hampir mencapai Rp 1 triiyun serta Carlos Tevez yang menyandang gelar pemain dengan bayaran termahal sejagad yakni Rp 1,5 miliar perhari menjadikan Liga Super Cina menjadi buah bibir pemain bintang dunia terutama dibenua eropa.Gaji mahal plus kompetisi yang tidak seketat eropa tentu menjadi opsi menarik yang sayang untuk dilewatkan sebagaimana Alex Witsel melepas peluang bergabung ke jawara Serie A, Juventus demi merapat ke klub Tianjin Quanjian.
Ditengah gemerlapnya pemain bintang asal Eropa dan Amerika Latin musim 2017 terselip satu nama dari kawasan ASEAN tepatnya Filipina, dialah Javier Patino yang memperkuat Henan Jianye. ‘PSSI’-nya Filipina (PFA) menaturalisasinya dan telah bermain bersama Filipina diberbagai ajang internasional yang diikutinya. Tanpa kehadiran pemain kelahiran tersebut, Filipina gagal lolos dari fase grup Piala AFF Suzuki 2016 karena kalah dari Indonesia dan Thailand.
Peran Javier Patino pemilik nomor 9 diklubnya cukup vital terlihat dari 55 caps yang telah dilakoninya bersama Henan Jianye serta mampu mencetak 15 gol membuat perannya cukup signifikan, walau belum mampu merangsek ke papan atas klasemen akhir musim. Javier Patino bersama pemain Asia lainnya seperti Choi Yong So, Kim Hyung Il, hingga Ha Tae Gon akan meramaikan persaingan CSL musim 2017. silakan buka link berikut iniÂ
Sekilas data Javier Patino
 - Nama : Javier Patino
 - TTL : San Sebastian de los Reyes, Spanuol / 14-02-1988
 - Karir Profesional : Alcobendas, SS Reyes, Cordoza, Xerez, Buriram United (Thai) dan Henan Jianye (Cina)
 - Caps Timnas : 10 caps – 3 gol dan melakoni debut 2013 saat kualifikasi Piala AFC Challenge 2014.
Kini diliga super cina musim 2017, Javier Patino bersama trio pemain asing Eddi Gomes, Osman Snow dan Ryan Mc Gowan akan saling support demi membantu Henan Jianye meraih posisi terbaik dipapan klasemen liga. Kekuatan tim tradisional macam Guangzhou Evergrande dan Shanghai SIPG dengan kekuatan uang yang dimilikinya memang menjadikan keduanya favorit menjuarai CSL, namun kejutan masih mungkin terjadi dilapangan hijau.
Musim 2016, klub Javier Patino sukses lolos dari jeratan degradasi ke Divisi 1 usai menempati posisi ke-13 dari 16 tim di CSL 2016. Â Selisih tiga poin dari Hangzhou Greentown membuat klub yang bermarkas distadion Zhengzou Hanghai tersebut bertahan di CSL musim depan setelah promosi musim 2014. Kini tantangan musim 2017 semakin berat dengan hadirnya muka baru diklub-klub yang selama ini mendominasi persaingan diliga super cina.
Javier Patino pemain naturalisasi Filipina yang akan melakoni musim keduanya tentunya akan dinanti aksinya selain tentu hadirnya pemain bintang macam Oscar hingga Carlos Tevez yang melengkapi pemain bintang musim sebelumnya.Akankah playmaker Timnas Filipina tersebut mampu memperlihatkan kontribusi maksimalnya atau malah tersingkir dari skuat asuhan Jia Xiuquan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H