Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis, Timnas Sukses ke Final Piala AFF

7 Desember 2016   21:32 Diperbarui: 8 Desember 2016   12:53 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Timnas sukses lolos ke final / sumber foto : twitter affsuzuki)

Dramatis .. Keren hingga Salut untuk perjuangan 120 menit punggawa Timnas !

Itulah yang bisa penulis ucapkan untuk pencapaian yang diraih Timnas digelaran Piala AFF Suzuki 2016.Berangkat dengan target kefinal sebagaimana yang pernah diamanatkan PSSI dan Menpora RI ditengah situasi persepakbolaan paska sanksi FIFA dan ranking FIFA yang jeblok, tentu menjadi target berat yang harus mampu dipikul dan diwujudkan Boaz Solossa dkk yang berada digrup keras bersama Filipina, Thailand dan Singapura.

Namun perjuangan tak kenal lelah akhirnya membawa anak asuh Riedl lolos kebabak semifinal dengan status runner up setelah sempat kalah 2-4 dilaga perdana kontra Thailand.Disemifinal, Timnas harus berhadapan dengan Vietnam yang juga juara grup A dengan rekor tiga kemenangan bersih difase grup.Laga leg pertama semifinal distadion Pakansari menjadi bukti Timnas memang harus diperhitungkan usai mengalahkan Vietnam 2-1 lewat gol Hansamu Yama dan Boaz Solossa.

90 Menit di My Dinh

Malam ini (7/12) Timnas melakoni laga berat dikandang Vietnam,Stadion My Dinh untuk memperebutkan tiket kebabak final. Riedl melakukan perubahan formasi dengan menerapkan pola sedikit bertahan 4-2-3-1 dengan memplot Manahati Lestusen sebagai gelandang bertahan bersama Bayu Pradana. Formasi yang harus dibayar mahal katena pemain Vietnam begitu leluaasa menyerang pertahanan Timnas yang dijaga duet Fakhrudin dan Manahati Lestusen.

Timnas beberapa kali sempat merepotkan pertahanan Vietnam lewat aksi Boaz dan Rizki namun belum mampu mencetak gol. Vietnam yang terus menerus menciptakan peluang pun gagal menembus ketatnya pertahanan Timnas dan babak pertama harus diakhiri tanpa gol alias 0-0. Dibabak kedua, Riedl mempertahankan formasi babak pertama dengan tetap memperkuat lini pertahanan dengan sesekali melakukan serangan balik kepertahanan tuan rumah.

Hasilnya Timnas mampu mengejutkan publik My Dinh, penetrasi Boaz disisi kiri pertahanan Vietnam mampu menghadirkan kemelut didepan gawang Vietnam yang memaksa pemain bertahan salah mengantisipasi bola yang sukses dimanfaatkan dengan baik Lilipaly yang mampu menjebol gawang Than Man. Skor pun berubah 1-0 untuk kemenangan Indonesia dan memaksa Vietnam bermain terbuka untuk mengejar defisit gol.

Laga semakin seru dan menegangkan, terutama bagi pertahanan Timnas yang menurut komentator ‘Tujuh Hari Tujuh Malam’ dibombamdir oleh pemain Vietnam (lebay banget sich akh!). Kurnia Meiga berkali-kali menyelamatkan jala gawang dari aksi Cong Vinh dan pemain Vietnam lainnya. Disaat pergantian pemain sudah habis, Vietnam justru harus kehilangan kiper andalannya karena terlalu vokal dalam memprotes keputusan wasit Ming asal Cina.

Keunggulan satu pemain membuat Timnas yang sudah unggul tetap fokus dilini pertahanan, Ferdinand Sinaga pun sampai harus turun kebelakang untuk membantu lini pertahanan dari serangan pemain Vietnam yang tidak kenal menyerah. Lima menit jelang laga usai, Lu Pang Tranh sukses menjebol gawang Meiga setelah memanfaatkan umpan dari tendangan bebas dan skor berubah 1-1. Gol yang membuat pemain Vietnam terus membombardir pertahanan Indonesia dan kembali sukses menghoyak gawang Meiga untuk mengubah skor 2-1.

(Selebrasi pemain Timnas / sumber foto : twitter affsuzuki)
(Selebrasi pemain Timnas / sumber foto : twitter affsuzuki)
Perpanjangan Waktu 2x15 Menit

Dibabak perpanjangan waktu, anak asuh Riedl langsung melakukan tekanan kepertahanan Vietnam dan usaha tersebut membuahkan hasil saat Sinaga dijatuhkan kiper pengganti Vietnam dijantung pertahanan yang memaksa wasit memberikan hadiah pinalti untuk Indonesia. Lestusen yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya untuk membawa Timnas menyamakan kedudukan 2-2 dan memperbesar peluang lolos ke babak final karena Vietnam harus mampu mencetak dua gol untuk bisa lolos kefinal.

Diakhir babak pertama perpanjangan waktu kembali terjadi pelanggaran dikotak pinalti Vietnam namun wasit menarik kembali keputusan pinalti untuk Indonesia yang diberikan sebelumnya. Babak kedua, Timnas dan Vietnam saling jual beli serangan untuk mencetak gol yang memastikan tiket ke babak final dan beberapa kali Sinaga serta Zulham melakukan serangan berbahaya kegawang Vietnam namun usaha tersebut belum mampu membuahkan hasil dan hingga wasit meniup pluit tanda pertandingan berakhir, Timnas sukses menahan imbang Vietnam 2-2 dan lolos kebabak final Piala AFF.

Final kelima Timnas di Piala AFF/Tiger

Kesuksesan Timnas mengalahkan Vietnam dengan aggregat kemenangan 4-3 (2-1 dan 2-2), memastikan Timnas berpotensi berjumpa kembali dengan Thailand setelah dilaga perdana grup A. Kemenangan 2-0 Thailand atas Myanamr dikandangnya membuat Thailand diatas angin untuk lolos ke final dan berpeluang mempertahankan trofi Piala AFF serta menjadi pengkoleksi terbanyak dengan lima kali juara Piala AFF Suzuki.

Inilah final kelima Timnas dalam sejarah Piala AFF/ Tiger sejak digelar 20 tahun silam (1996). Dari 11 edisi turnamen bergengsi dikawasan ASEAN tersebut Timnas mampu menembus babak final di Piala Tiger/ AFF 2000, 2002, 2004, 2010 dan kini 2016. Dan ini menjadi pertemuan ketiga Timnas kontra Thailand dipartai puncak sejak 2000 dan 2002 silam, dimana Thailand mampu mengalahkan Timnas dalam format round robin atau single turnamen.

Timnas Indonesia memang terkenal sebagai spesialisfinalis dan mengoleksi catatan jumlah final terbanyak yakni lima kali lolos ke final, disusul Thailand dengan tiga kali menjadi runner up, Malaysia dua kali runner up serta Vietnam yang sekali tampil sebagai runner up. Dengan sistem home and away dalam final yang akan digelar 14 dan 17 Desember, Timnas masih punya peluang untuk mengalahlan Thailand dan mencetak sejarah untuk pertama kalinya juara.

Berikut dua partai final Piala AFF/Tiger yang mempertemukan Timnas kontra Thailand dipartai puncak :
1. Piala AFF 2000 (18/Nov) : Thailand mengalahkan Timnas Indonesia 4-1 dalam laga yang digelar distadion Rajamangala, Bangkok. Worrawoot Srimaka menjadi bintang Thailand dilaga final usai mencetak hattrick sedangkan Timnas hanya mampu membalas satu gol lewat aksi gelandang Uston Nawawi.

 2. Piala AFF 2002 (29/Dec) : Timnas Indonesia yang tampil dikandang sendiri mampu memberikan perlawan hebat terhadap Thailand dengan memaksa laga final diakhir dengan drama adu pinalti. Namun sayang dua penendang Timnas, Sugiantoro dan Sandy gagal menunaikan tugasnya yang membuat Timnas harus kalah 2-4 setelah memaksa laga berakhir 2-2 hingga perpanjangan waktu.

Terima kasih untuk Timnas Indonesia yang sukses menembus final kelima dalam sejarah perjalanan di Piala AFF/ Tiger.Semoga penantian gelar publik sepakbola nasional akan terwujud di dua dekade Piala AFF/Tiger tahun ini.

#TimnasBISA

#SaatnyaCetakSejarah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun