Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

[Kisah Si Gareng] Manila, Tunggu Kedatangan Kami !

14 November 2016   20:10 Diperbarui: 14 November 2016   20:36 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="AFF"][/caption]

(Trofi Piala AFF Suzuki 2016 / sumber foto : aseanfootball.org)

Ikut meramaikan gegap gempitanya Piala AFF Suzuki 2016 dari dimensi yang lain, tentang sebuah kisah perjalanan tiga serangkai pendukung Timnas Indonesia yang rindu Timnas bisa kembali juara sebagaimana di Sea Games 1987 dan 1991.

Tegalan, malam itu terasa dingin. Hujan turun seharian sejak jumat malam membuat dusun perjuangan menjadi hening karena penghuninya yang memilih tinggal didalam rumah. Tapi tidak bagi Gareng dan rekan-rekannya yang nampak sibuk diteras sebuah rumah yang berada dekat persawahan dusun cinta.Tiga orang sahabat sejak kecil, sebut saja Gareng, Petruk dan Bagong (namanya kayak tokoh pewayangan nich) sedang terlibat obrolan serius nan panas.

“Reng, persiapan piye?” tanya Petruk

“Persiapan opo ooo?” timpal Gareng sambil mulutnya menguyah ubi rebus buatan ibunya

“Mangkat ning Manila nonton Timnas ning Piala AFF 2016,” jawab Petruk

“Ohhh iku pasti siap semuanya, truk. Dokumen sudah siap tiket pulang pergi juga ‘ready’ pastinya kita ndak akan kesusahan disana dech,” jawab Gareng mantap.

“Duweku ojo lali yang Reng,” timpal Bagong sembari nyeruput kopi pahit yang tinggal setetes saja.

“Kowe nginung kopi kayak wong kesetanan ae, wis entek?” jawab Gareng sembari mengangkat gelas kopi milik Bagong

“Tenang ae, Gong. Pokoke persiapan kabeh wis siap tinggal persiapan awake dewek kanggo ning Manila. Inyonge wis telpon kanca facebook untuk ngerewangi selama awake dewek ning kana,” jawab Gareng mantap macam politisi saat jualan program.

“Persiapan Timnas piye, Gong kan sampean sing lewih update maklum inyonge wis entek data dadi ora bisa ndeleng internet,” tanya Gareng kepada Bagong.

“Persiapan pastine wis mateng. Opa Riedl terakhir manggil Jandia Eka Putera, kiper Semen Padang kanggo melengkapi 24 nama pemain Timnas Indonesia selama pelatnas terakhir ning Lippo Karawaci, Tangerang,” jawab Bagong.

“Bukane siang didaftar kena iku 23 pemain yach, Gong?” timpal Petruk.

“Betul tapi Opa mungkin punya rencana lainnya. Sing penting dongakena bae Boaz, Evan Dimas gagian sembuh dari ciderane sehingga bisa tampil dipartai perdana Piala AFF Suzuki 2016,” jawab Bagong lagi.

“Siiippp, iku pasti Gong. Ta’ dongane seribu persen untuk pemain Timnas Indonesia agar siap tampil dipartai perdana lawan Thailand,” jawab Bagong sembari minum kopi milik Petruk.

“Kowe, kopine inyong diseruput juga,” timpal Petruk melihat ulah si Bagong.

“Sampeyan ngopi kok ngenteni ora panas ,malah ora enak,” jawab Bagong.

“by the way bus way, selama ning Manila selain nonton Timnas opo rencanamu Reng ?” tanya Bagong

“Inyonge wis teko karo koncoku ning Manila soal urusan mlaku mlaku ningkana. Rencanane pan ning Rizal Memorial, numpak jeepney sing kaya becak , Istana Malacanang hingga Intramuros,” jawab Gareng.

“Emang sampeyan ora takut apah selama ning Manila mengko?” sambung Petruk

“Tenang ae, sob. Modale bahasa Inggris lancar ora lancar sing penting pede ae,” jawab Gareng.

“Ojo lali foto bareng cewek Manila, Reng” celetuk Bagong.

“Siipp mengko selepas laga Timnas kita nonton laga Filipina vs Singapura, lumayan ndeleng pemandangan, iya belih?” jawab Gareng.

“Siiippppp,” jawab Bagong dan Petruk kompak.

Obrolan pun terus mengalir lancar diantara ketiganya hingga adzan maghrib telah memanggil mereka untuk segera bergegas menuju surau ditengah desa. Senyum optimisme dibalut sikap realistis terpancar dari wajah mereka, berdoa semoga Timnas mendapat hasil terbaik di Manila pertengahan Novemver mendatang.

‘Manila, Tunggu Kedatangan Kami !’, kata Gareng mantap yang disambut teman-temannya yang meneriakkan hal yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun