Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Aksi Simpatik 'Timnas Indonesia' di Paris

15 Oktober 2016   11:19 Diperbarui: 16 Oktober 2016   04:40 5055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai aksi ciamik dan prestasi tinggi yang ditorehkan ASIOP Apacinti U-15 dan Topskor Indonesia U-14 diajang Gothia Cup 2016, kini publik sepakbola Indonesia bisa kembali tersenyum dengan apa yang ditorehkan para pemain usia muda Indonesia. Mulkan Hanif Alfaris dkk yang tergabung dalam SSB Salfas Soccer Academy mampu berbicara banyak diajang tahunan tingkat internasional, DNC (Danone Nations Cup) U-12 World Final yang digelar di Paris, Perancis.

(Aksi Simpatik pemain Indonesia / sumber dokumentasi : Danone Nations Cup Facebook)
(Aksi Simpatik pemain Indonesia / sumber dokumentasi : Danone Nations Cup Facebook)

Berada digrup E bersama Italia, Afrika Selatan dan Korea Selatan ternyata tidak membuat anak asuh Jacksen F Thiago, eks pelatih Timnas Indonesia serta Persipura Jayapura yang menjadi coach edicator itu gagal bersinar. Bermain dibawah udara dingin Meudon Sport Center, Paris ternyata pemain usia muda dari SSB Salfas Soccer Academy sukses tampil sebagai juara grup E usai meraih tujuh poin.

Anak-anak SSB Salfas sukses meraih dua kemenangan atas Italia (2-0) dan Afrika Selatan (1-0) serta bermain imbang 2-2 dengan Korea Selatan dalam laga grup E. Hasil yang membawa mereka lolos kebabak perempat final DNC World Final 2016 untuk menghadapi tim kuat, Argentina. Afrika Selatan yang dikalahkan Indonesia akhirnya tampil sebagai runner up grup E dan akan menghadapi juara grup F, Brazil.

“Anak-anak main bagus dan mereka sama sekali tidak terpengaruh nama besar Italia, Afrika Selatan, dan Korea Selatan, negara-negara yang memiliki tradisi sepakbola bagus di level senior. Temperatur udara di Paris berkisar 10 hingga 12 derajat Celsius juga tak membuat tampilan anak-anak mengendur. Hasil juara Grup E sangat membanggakan,” ungkap Jacksen F Tiago.

(Dukungan untuk Indonesia di DNC 2016 / sumber : Danonenationscup)
(Dukungan untuk Indonesia di DNC 2016 / sumber : Danonenationscup)

Selain itu ada hal yang menarik dari anak-anak SSB Selfas Soccer Academy Tangerang tersebut saat melakoni laga fase grup, apa itu ? adalah aksi Mulkan Hanif Alfaris yang mencium tangan sang pengadil lapangan saat jelang laga dimulai. Sebuah aksi yang menarik perhatian publik yang hadir di Meudon Sport Center, Paris tentunya (sebagaimana foto diatas).

Kini Mulkan Hanif dkk berpeluang menyamai raihan prestasi di Danone Cup 2006 saat Makassar Football Scholl (MFS0 2000 menjadi semifinalis ajang Piala Dunia Sepakbola usia muda tersebut.

#GoodLuckSSBSelfasSoccerAcademy
 #MenantiMerahPutihBerkibardiParis
 #DNC2016
 #BelieveInYourDreams

Salam sepakbola nasional,
 Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun