Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saking Senangnya, Klopp Lupa Berjabat Tangan dengan Conte

17 September 2016   11:23 Diperbarui: 17 September 2016   11:52 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Saking senangnya Klopp lupa bersalaman dengan Conte/ sumber dokumentasi foto : Dailymail)

Usai sudah laga seru pekan kelima liga primer Inggris antara Chelsea kontra Liverpool diStamford Bridge, markas Chelsea. Sumbangan gol Dejan Lovren dan Jordan Henderson dibabak pertama sudah cukup bagi anak asuh Juergen Klopp untuk menyudahi perlawanan ‘The Blues’ yang hanya bisa membalas lewat gol Diego Costa dibabak kedua. Skor 2-1 untuk kemenangan Liverpool pun menjadi akhir laga yang dipimpin wasit Markus Atkinson.

Sayang laga seru tersebut tidak penuh disaksikan penulis yang hanya bisa menonton saat babak kedua dimulai, yang berarti kehilangan momen saat Henderson mencetak gol spektakuler yang sukses menjebol gawang Chortouis untuk membawa Liverpool unggul 2-0 atas Chelsea. Namun setidaknya kemenangan Liverpool ini memberi tambahan poin berarti diklasemen EPL serta menaikkan moral anak asuh Klopp untuk bisa bersaing meraih posisi terbaik diakhir musim.

(gol spektakuler Henderson / sumber dokumentasi foto : Dailymail)
(gol spektakuler Henderson / sumber dokumentasi foto : Dailymail)

Namun ada hal menarik dari laga Liverpool kontra Chelsea, bukan soal gol spektakuler Henderson ataupun berdarahnya hidung David Luiz. Tetapi lupanya seorang Klopp untuk bersalaman dengan Conte seusai laga, mungkin doi terlalu senang dengan kemenangan Liverpool tersebut sehingga memilih merayakan kemenangan bersama anak asuhnya yang dianggap membawa semangat dari neraka dalam laga kontra Chelsea tersebut. Conte sendiri nampak dilayar kaca menunggu sang kompatriotnya mendatanginya untuk bersalaman namun tidak kesampaian.

"Kami tampil brilian di babak pertama. Saya benar-benar senang dengan gaya bermain dan kepercayaan yang dimiliki para pemain. Saya suka sepakbola yang baik. Kita harus memiliki pilihan untuk segalanya. Ketika kita memiliki bola, bermain; ketika mereka memegang bola, merebutnya," ungkap Klopp seusai laga. 

(Klopp merayakan kemenangan bersama pemainnya / sumber dokumentasi foto : Dailymail)
(Klopp merayakan kemenangan bersama pemainnya / sumber dokumentasi foto : Dailymail)

Baca: Liverklopp 2.0, Ini Era Klopp yang Sesungguhnya  

Kini para Liverpludian dan pendukung Liverpool menanti konsistensi permainan LiverKlopp 2.0 dimusim ini, konsistensi permainan memang menjadi permasalahan yang dialami Liverpool sejak era liga primer. Main bagus dan menang saat lawan tim besar tapi malah keteteran dan kalah lawan tim semenjana, termasuk saat kalah 0-2 dari Burnley dipekan kedua EPL. 

 

You’ll never walk alone,
Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun