Penasaran ?
Bisa jadi. Itu mungkin yang dirasakan oleh Timnas Filipina yang selalu gagal menembus babak final Piala AFF Suzuki sejak edisi 2010 di Jakarta silam. Paska gagal lolos ke putaran final Piala AFF Suzuki 2008 Vietnam, dimana Filipina kalah dari Laos dan Kamboja serta hanya menempati posisi ketiga fase kualifikasi membuat ‘PSSI’-nya Filipina melakukan perubahan radikal dalam pembentukan Timnas Filipina selanjutnya.
Pemain naturalisasi menjadi jalan pintas yang diambil Filipina dan hasilnya mereka mampu lolos ke babak semifinal Piala AFF Suzuki 2010 menghadapi Indonesia. Banyak cerita mengiringi partai semifinal yang harusnya menggunakan format kandang dan tandang, dimana PFF akhirnya memutuskan laga semifinal yang menjadi jatah merek dimainkan distadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Anak asuh Simon Mc Menemy dengan pemain naturalisasinya akhirnya gagal lolos ke final usai takluk 0-1 didua pertemuan.
Sedang dua tahun kemudian, usai sukses membekap Indonesia 4-0 difase grup Piala AFF Suzuki 2014 dan lolos kesemifinal untuk berjumpa Thailand kembali kegagalan menimpa Filipina. Usai bermain imbang 0-0 dilaga pertama, Filipina harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor meyakinkan 0-3 lewat gol yang dicetak Chanatiph Songkrasin dan dua gol dari Kroekrit yang membuyarkan impian mereka lolos kefinal pertama kalinya. (sumber)
Kini Thomas Dooley, pelatih Filipina yang mendapatkan perpanjangan kontrak dari PFF menargetkan timnya bisa menembus babak final diedisi 2016 dimana mereka menjadi tuan rumah. Kesempatan kian menantang kala tiga lawan yang menggagalkan mereka lolos kefinal ditempatkan dalam satu grup yakni Thailand, Singapura dan Indonesia. Aroma dendam pun membuncah dari pelatih asal Amerika Serikat yang karir profesionalnya banyak dihabiskan di Jerman tersebut.
"Ini tidak bisa lebih baik bersama tiga tim di grup yang menendang kami keluar dari semifinal tiga edisi sebelumnya. Ini adalah kesempatan besar untuk memberi mereka balas dendam dan menendang dua lawan kami dari turnamen, "kata Dooley.
"Menghindari 'tim terbaik' Thailand di semi-final akan menjadi kunci. Dua pertandingan di semifinal melawan tim lain di Grup B harus dilakukan, "lanjut Dooley tentang prediksi timnya.
"Thailand benar-benar tim terbaik di turnamen. Mereka memiliki tim muda yang bermain bersama, saya kira sejak di U-17. Mereka memiliki liga yang sangat kuat dan lebih dari 60.000 fans yang mendukung mereka luar biasa," ungkap Dooley tentang Thailand yang merupakan kandidat kuat juara Piala AFF Suzuki 2016.
"Singapura memiliki pelatih baru (di V. Sundramoorthy) dan mungkin mereka akan termotivasi dan datang dengan pola pikir yang positif. Indonesia pasti ingin membalas dendam (melawan kami) juga, setelah kalah mengerikan di Piala Suzuki terakhir,” terang nya soal kekuatan Singapura dan Indonesia.