Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Dimata Pelatih Lawan Grup A Piala AFF Suzuki 2016

3 Agustus 2016   18:34 Diperbarui: 3 Agustus 2016   19:47 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Kiatisak Senamuang"][/caption]

(Kiatisak Senamuang, pelatih Thailand / sumber : gettyimage)

Drawing Piala AFF Suzuki 2016 sudah dilakukan oleh AFF (2/8) kemarin dan Indonesia harus berada digrup berat yakni grup A bersama tuan rumah Filipina serta pemegang trofi Piala AFF terbanyak, Thailand dan Singapura. Sontak berbagai komentar bermunculan didunia sepakbola nasional dari yang optimis Timnas bisa lolos hingga yang pesimis anak asuh Alfred Riedl mampu lolos kebabak semifinal dengan berbagai alasan yang menyertainya.

Dalam pandangan penulis sikap optimis tetapi dalam balutan realitas yang ada pantas dikedepankan oleh tim pelatih Indonesia. Tidak bertanding selama setahun akibat sanksi FIFA serta kompetisi yang belum bersinergi dengan kalender internasional FIFA menjadi sesuatu yang suka tidak suka mengganggu persiapan Timnas jelang tampil di Piala AFF Suzuki 2016 akhir tahun mendatang sedang tim lawan tetap stabil dalam hal persiapan mereka karena tetap bertanding dikualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia dan Kualifikasi Piala Asia 2019.

“Grup A ini sulit. Lolos ke semifinal adalah target yang realistis dengan kondisi rumit yang mengiringi pembentukan Timnas,” ungkap Alfred Riedl soal target Timnas Indonesia di Piala AFF Suzuki 2016.

“Grup yang berat. Saya pikir dari tim yang tampil di Piala AFF 2016, lawan yang paling berat adalah Thailand. Selanjutnya, Filipina ..,” terang Wolfgang Pikal, asisten pelatih Timnas Indonesia terkait kekuatan lawan yang dihadapi Timnas.

Lalu apa pandangan para pelatih/ manajer yang menjadi lawan Indonesia digrup A Piala AFF Suzuki 2016 ? berikut pandangan mereka sebagaimana dilansir oleh goal.com yang bisa menjadi rujukan kita para pecinta Timnas Indonesia yang tentunya berharap Timnas mampu mencetak prestasi yang bagus setelah selalu mentok difase grup dalam dua edisi terakhir Piala AFF Suzuki.

“Kami masih mempunyai waktu untuk mempelajari kekuatan tiga tim lawan, terutama dengan kembalinya Indonesia, bagaimana permainan mereka, siapa yang menjadi pemain pilarnya,” ujar Kiatisuk Senamuang sebagaimana dilansir Siam Sport sembari menekankan target sembilan poin digrup A alias sapu bersih kemenangan.

“Tidak ada pertandingan yang mudah di Piala AFF “Kami tidak boleh bergantung kepada hasil drawing. Apa pun yang terjadi, kami harus melakukan persiapan yang bagus jika ingin lolos ke final untuk pertama kali,” tegas Dan Palami, manajer Filipina mewakili sang pelatih Thomas Dooley sebagaimana dilansirInquirer.

“Ini undian yang menarik bagi kami. Singapura dan Thailand adalah tim paling sukses dalam sejarah Piala AFF. Tapi grup ini tidak hanya berbicara tentang Singapura dan Thailand. Filipina tim kuat dan akan mendapat dukungan dari suporter. Indonesia juga tim bagus,” ujar Varadaraju Sundramoorthy, pelatih Singapura.

Setidaknya bola itu bundar dan segala kemungkinan bisa saja terjadi, karena dua tiga bulan kemungkinan bisa terjadi termasuk cideranya para pemain bintang. Kini tinggal bagaimana tim pelatih mampu memilih pemain yang tepat tanpa intervensi dari pihak lain sesuai dengan pola permainan yang diinginkan duo Austria di Timnas Indonesia, Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal.

Bola itu bundar. Semua bisa terjadi. Terpenting, kami timnas senior Indonesia harus maksimal disetiap langkah dan aspek, demi meraih hasil terbaik,” ungkap Pikal.

Artikel tentang persiapan Singapura dan Filipina jelang Piala AFF Suzuki 2016 :

disini

#TimnasIndonesiaBisa

Salam sepakbola,
Wefi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun