[caption caption="Juara AFF U16 2016"][/caption]
Australia sukses membuktikan kapasitas mereka sebagai salah satu kekuatan dipersepakbolaan ASEAN. Tampil difinal Piala AFF Smart U16 2016 di Phnom Penh, Kamboja melawan Vietnam yang mengalahkan mereka 0-3 difase grup tidak membuat anak asuh Tony Vidmar tampil loyo. Dukungan publik Kamboja yang timnya dikalahkan Vietnam ternyata mampu menjadi penyuntik semangat Jason Roberts dkk untuk bangkit dan mengalahkan Vietnam.
Vietnam sempat unggul 1-0 dibabak pertama lewat aksi Sung (36’) dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di 10 menit babak kedua lewat Viet Cuong (56’). Australia sempat membangkitkan asan dengan memperkecil ketinggalan lewat aksi Jason Roberts lewat titik pinalti (58’), namun Vietnam kembali menjauh 3-1 lewat aksi pemain andalan mereka, Khac Khiem (77’).
Dukungan publik Kamboja yang timnya kalah 0-3 dari Thailand diperebutan tempat ketiga ternyata mampu membuat OZ julukan Australia menyamakan kedudukan 3-3 lewat gol Moric (83’) dan Jason Roberts dimasa extra time (91’). Laga final pun dilanjutkan lewat adu tendangan pinalti dan Australia sukses membungkam Vietnam 5-3 setelah lima penendang Australia sukses menjebol gawang Vietnam.
“Dukungan penuh pendukung menjadi motivasi kami untuk terus bangkit dan tidak menyerah,” ungkap Antony Vidmar, pelatih Australia U16 seusai laga.
Sedang bagi Vietnam kekalahan dari Australia lewat drama adu pinalti terasa menyesakkan, apalagi dibabak pertama mereka mampu tampil dominant.
“Itu begitu dekat, sangat dekat dengan kemenangan. Itu adalah permainan yang sangat baik, melawan tim yang sangat kuat,” ujara Dinh The Nam, pelatih Vietnam.
Selanjutnya Piala AFF U19 2016
Usai juara di Piala AFF Smart U16, Australia kini mulai bersiap menghadapi even selanjutnya yakni Piala AFF U19 2016 di Vietnam (11-24 September) mendatang. Apalagi Australia berada digrup keras bersama Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja serta Timnas U19 Indonesia. Sehingga persiapan lebih dini dipilih sang pelatih yang juga merupakan eks gelandang Lazio (Italia), Paul Okon.
“Sangat menyenangkan bisa kembali menggelar persiapan untuk kualifikasi Piala Dunia U20 2017. saya memanggil beberapa pemain baru untuk bersaing dengan pemain yang masih dipertahankan dalam pemusatan latihan ini,” ungkap Paul Okon sebagaimana dikutip diwebsite resmi ‘PSSI’-nya Australia, AFF.
Bagi Australia, ajang Piala AFF U19 di Vietnam menjadi sasaran antara menuju ajang yang lebih tinggi yakni Piala Asia U19 di Bahrain yang menjadi kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2017 yang digelar di Korea Selatan. Paul Okon sendiri sudah memanggil 23 pemain yang mengikuti seleksi pemain pada 18-21 Juli kemarin dari beberapa klub peserta A league sedang Dejan Pandurevic dan Chris Marquez menjadi pemain yang dipanggil tanpa klub.
Alarm Timnas U19 Indonesia
Sekedar flashback ditahun 2014 karena tahun 2015, Indonesia disanksi FIFA sehingga tidak bisa tampil di Piala AFF U19 2015. Timnas U19 Indonesia pernah bertemu dengan ketiga tim digrup B diturnamen yang berbeda dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Dipiala AFF U19 2014 Vietnam, Timnas U19 Indonesia yang dilatih Rully Nere harus mengakui keunggulan 2-6 Thailand serta kalah 0-3 dari Myanmar.
DiPiala Asia U-19 2014 Myanmar, Timnas U19 Indonesia yang dilatih Indra Sjafrie pun bertemu dengan Australia dilaga kedua grup B. Usai kalah 1-3 dari Uzbekistan dilaga perdana, Evan Dimas dkk harus menang atas Australia jika ingin lolos kebabak 8 besar. Namun apa daya, dalam laga yang digelar distadion Thuwuna (12/Oktober) silam, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia 0-1 lewat gol yang dicetak Sotirio (67’).
Timnas U19 Indonesia yang baru memulai kualifikasi (25/7) besok tentu harus mampu memaksimalkan waktu yang ada. Pelatih Edu, julukan Eduard Tjong harus mampu memanfaatkan waktu tersisa untuk memilih pemain terbaik yang sesuai dengan pola permainan ala Edu guna bisa melewati hadangan berat digrup B Piala AFF U-19 pada September mendatang.
Salam Sepakbola,
Wefi
Sumber foto : aseanfootball.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H