Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

'Selingkuh Profesi' Malah Gagal ..

27 Mei 2016   20:17 Diperbarui: 27 Mei 2016   20:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu sore hape penulis berbunyi dan terdengar suara mbak Luthfiyana dari Kompasiana yang memberitahukan tentang undangan untuk hadir dalam acara ‘Blogger Gathering BCA Indonesia Open 2016’ yang diselenggarakan di Hongkong Café, Sarinah, Jakarta Pusat. Mbak Luthfi pun menanyakan kesediaan penulis untuk bisa hadir diacara (27/5) tersebut dan akan mengirimkan email konfirmasinya besok.

Aktivitas dan rutinitas pabrik tentu membuat penulis untuk segera mengkonfirmasikan kehadiran kepada pimpinan tempat penulis bekerja. Mau cuti .. cutinya tinggal satu lagi dan akan digunakan saat libur lebaran saja. Yang penting jujur sama si Boss dan meminta persetujuaannya untuk bisa ikut acara tersebut dan alhamdulillah ijin pun diperoleh tapi tetap harus masuk dengan opsi pulang cepat (PC) jam 13.30 WIB.

Email pun diterima dari pengelola Kompasiana dengan juga meminta beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk acara tersebut dan langsung kirim balik email Jum’at pagi (maklum ijin sudah diperoleh). Persiapan pun sudah dilakukan di kamis malam, mulai nyiapin baju batik dan bawa tas punggung sebagai teman perjalanan dari Cikarang ke Hongkong Café, Sarinah, Jakarta.

“Wah Selingkuh Profesi nich, temanku yang satu ini,” ujar rekan kerjaku saat istirahat malam saat lembur

“Sebenarnya sich bukan selingkuh, bro. karena kalau selingkuh profesi itu bidangnya sama misalnya kita kerja sebagai Engineering ditempat lain kita nyambi juga sebagai Engineering,” jawabku pada temanku

“Lebih tepatnya ini bro wefi, hasil konsistensi dan istiqamah di Kompasiana sebagai sarana aktualisasi diri yah,” jawabnya

“Akhh terlalu berat bro, yang penting doakan saja lancar apalagi besok hari jum’at sudah kebayang dech macetnya. Makanya besok PC jam 13.30 WIB,” ujarku kepadanya.

“Sepakat bro Wefi,” ungkapnya.

Dan ternyata benar , jumat siang dengan menaiki bia AO Transport dari Lippo Cikarang ke Komdak perjalananpun tersendat. Mulai dari kawasan hingga keluar tol Cikarang Barat memakan waktu hampir 1,5 jam dan keluar tol Cikarang Utama sudah hampi 2,5 jam. Wah alamat ndak bakal sampai, kemacetan yang tidak tahu ujungnya yang pasti salah satunya adalah penyempitan dijalan dekat pintu keluar tol cikarang utama atau km 29.

Segera kukontak Mas Bagus dan mengabarkan kedatangan posisi penulis yang terjebak dalam kemacaten parah termasuk menanyakan limit waktu registrasi kepadanya. Namun apa daya kemacetan parah yang menemani sepanjang perjalanan tidak menghadirkan ‘miracle’ atawa keajaiban dimana akhirnya penulis memutuskan meng-CANCEL perjalanan karena jam 19.00 masih di Jati Bening dan perjalanan kembali ke rumah menjadi pilihan yang harus diambil karena tidak mungkin sampai ketempat tujuan melihat kemacetan yang terjadi.

Terpaksa di CANCEL dech kesempatan penulis untuk hadir diacara Blogger Gathering BCA Indonesia Open 2016 yang merupakan bagian dari BCA selaku sponsor utama dalam mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut meramaikan, menyemarakkan dan berpartisipasi di ajang BCA Indonesia Open 2016 dimana sudah dua tahun pebulu tangkis Indonesia gagal meraih gelar juara dilima nomor yang diikuti.

Terima kasih untuk admin / pengelola Kompasiana atas kesempatan berharga yang diberikan kepada penulis, namun sayang macet parah sejak dari Cikarang hingga Jati Bening membuat penulis gagal memenuhi tenggat waktu yang diberikan. Jika ada kesempatan lainnya harus lebih maksimal lagi nih persiapannya, biar ‘Selingkuh Profesinya’ ndak gagal lagi.

Salam Kompasiana,
Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun