Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thailand, Harapan ASEAN yang Menanti Keajaiban

11 April 2016   21:18 Diperbarui: 11 April 2016   21:27 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ujicoba Korea Selatan kontra Thailand (Sumber : bangkok post)"][/caption]karena memang sepakbola selalu memunculkan kejutan yang membuat sepakbola itu kian menarik dan tak terduga. Hal yang sama juga berlaku di kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia yang sudah memasuki babak ketiga atau putaran final yang diikuti 12 negara demi memperebutkan empat tiket langsung dan satu tiket play off dengan konfederasi lainnya ke Rusia.

Setelah Malaysia dan Timor Leste harus saling tikam demi satu tiket ke babak kualifikasi Piala Asia 2019 UEA maka Thailand, sang juara Piala AFF yang mampu membuat kejutan di PPD 2018 Rusia zona Asia grup F dengan menjadi juara grup usai menyingkirkan Irak yang akhirnya menjadi runner up grup menanti keajaiban. Apa keajaibannya ? jelas adalah hasil drawing babak ketiga yang akan dilakukan (12/4) besok di Malaysia.

AFC sendiri telah membagi ke-12 negara dalam enam pot karena memang babak ketiga hanya akan dibagi dua grup yang berisi enam negara. Dan pembagian pot atau unggulan berdasarkan ranking FIFA per 7 April kemarin dimana Thailand yang menempati posisi ke-119 FIFA otomatis menjadi peringkat paling bawah diantara 12 negara yang telah memastikan lolos ke babak ketiga.

Berikut pembagian pot/unggulan untuk drawing babak ketiga PPD 2018 Rusia :
- Pot 1 : Iran, Australia
- Pot 2 : Korea Selatan, Jepang
- Pot 3 : Arab Saudi, Uzbekistan
- Pot 4 : UEA, Cina
- Pot 5 : Qatar, Irak
- Pot 6 : Suriah, Thailand

Bisa jadi anak asuh Kiatisuk Senamuang akan sulit berbicara banyak melihat perbedaan kualitas dengan negara yang masuk unggulan pertama dan kedua seperti Jepang, Korea Selatan dan Australia. Namun setidaknya mereka masih berharap adanya keajaiban kala melakoni laga kandang di Thailand serta tentunya membuat kualitas pemain muda dalam skuat Thailand kian matang untuk melakoni Pra Piala Dunia 2022 Qatar dimana usia mereka memasuki usia emas pemain sepakbola.  

Dalam skuat Timnas Thailand yang melakoni PPD 2018 Rusia grup F Asia memang ada beberapa pemain Timnas Thailand yang usianya masih dibawah 23 tahun seperti Chanin Sae-er (Kiper/ CHonburi), Peerapat Notchaiya (Bek/ Muangthong), Narubadin Weerawatnodom (Bek/ Buriram United), Adison Promrak (Bek/ BEC Tero), Chanathip Songkrasin (Gelandang/ Muangthong) serta Chenrop Samphaodi (Depan/ BEC Tero).

Timnas Thailand Banjir Bonus

Keberhasilan ‘Messi Jay’ dkk (julukan untuk Chanathip Songkrasin) menjadi juara grup F serta lolos ke babak ketiga untuk kedua kalinya setelah yang terakhir di PPD 2002 Korea Selatan dan Jepang. Total bonus 30 juta Bath diguyur kepada skuat Timnas Thailand dengan distribusi bonus dari TOYOTA sebesar 10 juta sedang Thai Rath TV menyumbang 5 juta serta 15 juta dari sponsor lainnya yang mendukung Ketum FAT yang baru, (purn) Polisi Somyot Poompunmuang. 

http://www.bangkokpost.com/news/sports/913241/thai-players-pocket-b30-million-bonus

“Jika kami mampu lolos ke Putaran Final Piala Dunia, ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa. Namun bila kami tidak mampu melakukannya setidaknya kami mampu memperkecil gap dengan raksasa Aisa. Kami harus banyak belajar dengan berbagai gaya sepakbola dan memperbaiki level ketahanan tubuh menjadi lebih baik,” ungkap Kiatisak Senamuang soal target Thailand dibabak ketiga PPD 2018 Rusia zona Asia sebagaimana dilansir bangkokpost.

Penampilan Thailand saat kalah 0-1 dari Korea Selatan dilaga ujicoba akhir Maret kemarin pun mendapat pujian dari pelatih Korea Selatan, Uli Stielike.
“Thailand memperlihatkan progress dan mereka kuat dalam permain pendek dengan passing yang akurat. Namun, mereka harus terus melanjutkan proses pengembangan sepakbola mereka untuk berhasil dilevel yang lebih tinggi,” ungkap pelatih asal Jerman tersebut.

Harus diakui dengan situasi politik yang kerap memanas dan paska penggantian Ketum FAT (‘PSSI’-nya Thailand), Thailand tetap bisa menjadi tolak ukur sepakbola Indonesia kedepannya. Karena sulit bicara Asia jika di ASEAN saja Timnas masih keteteran kala berjumpa dengan Thailand termasuk nanti jika Timnas kembali tampil di Piala AFF 2016 Filipina dan Myanmar.

Salam Sepakbola,
Wefi 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun