Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gitaris QUEEN, Maradona dan Pesepakbola Indonesia

2 Maret 2016   18:57 Diperbarui: 2 Maret 2016   19:03 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Maradona"][/caption]

(Diego Maradona bersama personil QUEEN di Argentina dengan kaos milik Brian May / sumber foto : feelnumb.com)

Siapa yang tidak kenal dengan grup band QUEEN asal Inggris dengan vokalisnya yang bernama Freddy Mercury, dengan lagu yang bikin penulis merinding yakni We are the champion hinga Love of my life yang keren habis. Grup band yang menyita perhatian diera 1970-an hingga 1990-an tersebut memiliki banyak catatan kisah menarik termasuk dalam urusannya dengan dunia sepakbola, yang memang dikekinian tidak bisa dilepaskan dengan musik.

Tentu selain Freddy Mercury ada sosok lainnya digrup band QUEEN yakni Brian May yang penulis pernah lihat aksinya dengan Love of my life di Rio sangat berkelas via youtube tentunya. Nah si Brian May ini baru-baru ini mengeluarkan sebuah statemen kepada Diego Armando Maradona, legenda hidup sepakbola Argentina yang telah memberikan trofi Piala Dunia 1986 Meksiko bagi negaranya. Usut punya usut ini ada hubungannya dengan konser QUEEN di Argentina 35 tahun silam.

8 Maret 1981 , QUEEN datang ke Argentina untuk menggelar konser mereka dinegeri Evita Peron tersebut bertajuk “The Game Tour” yang merupakan konser kelima atau yang terakhir di Argentina setelah sebelumnya konser di Mar De La Plata. Walaupun Argentina dan Inggris terlibat perseteruan dalam perang Malvinas dan Argentina baru saja menjadi juara Piala Dunia 1978 namun publik Argentina begitu antusias dengan kehadiran Queen dengan hampir 50 ribu orang hadir menyaksikan Freddie Mercury, Brian May, John Deacon dan Roger Taylor.

[caption caption="Queen"]

[/caption]

(Momen saat Maradona tampil dipanggung bersama Freddie Mercury / sumber foto : feelnumb.com)

Hal yang paling menarik kala itu adalah sosok Diego Maradona yang masih bermain di Boca Junior dan belum melanglang buana ke tanah Eropa. Dia menjadi sosok yang beruntung diundang oleh Freddie Mercury baik saat dipanggung kala Queen sedang menyanyikan lagu "Another One Bits the Dust" maupun saat dibackstage (sebagaimana gambar diatas). Dan kontroversi yang muncul adalah apalagi kalau bukan Maradona yang mengenakan kaos Inggris milik Brian May dan Freddie Mercury yang mengenakan kaos Argentina.

“Setelah konser, Diego menemui kami di belakang panggung. Kami bertukar pakaian kebesaran kami. Maradona mengenakan baju saya, dengan logo Union Jack yang selalu saya pakai saat itu. Freddie (Mercury) memakai kostum Argentina nomor 10. Sejak saat itu kami tidak pernah bertemu. Jadi, sekarang saya berpikir, seharusnya Maradona mengembalikan t-shirt saya…,” ujar Brian May sebagaimana dilansir oleh calcionews24.com.

[caption caption="Queen"]

[/caption]

(Diego Maradona bersama personil QUEEN di Argentina dengan kaos milik Brian May / sumber foto : feelnumb.com)

Dunia sepakbola dan musik memang hampir mirip dalam hal perlakukan publik terhadap mereka. Saat menjadi bintang dia baik pesepakbola maupun penyanyi baik single hingga band akan selalu dielu-elukan tetapi saat tertimpa suatu masalah maupun mengalami kemunduran dalam karirnya maka bersiap-siaplah untuk menerima kritikan yang terkadang sangat sadis. Jika mampu melalui itu semua maka setidaknya sudah memiliki tabungan masa depan yang cukup baik.

“Ketika Anda memasuki lapangan, Anda dianggap dewa. Saat gantung sepatu, Anda harus menemukan diri Anda kembali dan menjadi orang biasa. Untuk itu, dibutuhkan keberanian ekstra. Bagi para pesepakbola di sana, yang kini menjadi manusia biasa, saya menghormati dan berempati untuk mereka,” lanjutnya.

Jadi penting bagi pesepakbola Indonesia untuk menyiapkan bekal yang cukup karena kalau sudah mendekat usia 35 tahun keatas sudah mulai harus berpikir untuk menepi. Jika tidaka ada persiapan yang mumpuni bisa jadi akan menjalani hidup yang kurang menguntungkan. Banyak persiapan yang bisa dilakukan pesepakbola Indonesia, jadi musikus atau artis sinetron mungkin, investasi uang yang diperoleh dari sepakbola hingga menjalani bisnis jika memang menjadi pelatih klub bukan jadi pilihan utama.
Semoga bermanfaat utamanya untuk pesepakbola Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari lapangan hijau apa yang dipesankan oleh Brian May diatas.

Salam Sepakbola,
Wefi

Sumber rujukan :
http://www.feelnumb.com/2014/04/19/the-controversial-queen-diego-maradona-backstage-photos-argentina-1981/

http://m.calcionews24.com/queen-brian-may-diego-maradona-velez-sarsfield-calcio-rock-le-ultimissime-477113.html

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun