Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda dengan Indonesia, Pengunduran Diri Ketum 'PSSI' -nya Malaysia Justru Ditolak

2 Maret 2016   13:38 Diperbarui: 2 Maret 2016   16:15 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Ketum FAM"][/caption]

(Tengku abdullah, Ketum FAM / sumber : thestar.com.my)

"Saya akan mundur secara bertahap karena ada hal-hal yang lebih banyak di FAM bahwa saya harus menyelesaikan.”

Itulah ungkapan Ketua Umum ‘PSSI’-nya Malaysia (FAM), Prince Abdullah beberapa bulan lalu paska hasil negatif yang ditorehkan Timnas Malaysia dalam lanjuta Pra Piala Dunia 2018 Rusia. Kekalahan 0-10 dari UEA menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah sepakbola Malaysia sehingga berujung kepada mundurnya pelatih Dollah Saleh yang digantikan Ong Kim Swee hingga tuntutan agar Ketum FAM mundur dari jabatannya. (Sumber)

Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin pun sempat mengutarakan niatnya untuk melakukan intervensi kepada FAM sebagaimana yang dilakukan Imam Nahrawi kepada PSSI dengan harapan FAM dapat melakukan reformasi dalam tubuh internal mereka. Tekanan yang membuat Prince Abdullah, Ketum FAM yang juga exco FIFA dan anggota delegasi FIFA yang ditugaskan menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia harus berpikir ekstra keras.

[caption caption="Tengku Abdullah bersama Ketum PSSI, La Nyala (sumber : Republika)"]

[/caption]

"Kami memiliki berbagai langkah-langkah drastis yang bisa kita ambil, meskipun saya tidak ingin, tetapi di bawah Undang-Undang Pembangunan Olahraga 1997, menteri diberdayakan untuk mengambil langkah-langkah drastis seperti di Indonesia, yaitu, menangguhkan FAM," kata Khairy dia setelah meluncurkan Malaysia FIT 2015 di Dataran Batu Buruk (5/9).

"Tapi aku tidak ingin dipaksa untuk mengambil tindakan tersebut karena suspensi apapun akan mengakibatkan FAM dan Malaysia akan diambil tindakan terhadap di tingkat internasional. Tapi jika FAM tidak memiliki rencana apapun dan pola pikir masih sama, saya harus mempertimbangkan ukuran yang lebih drastis (suspensi)," katanya sembari berharap FAM segera melakukan tindakanya nyata dan menyatakan pembekuan adalah langkah terakhir apalagi Malaysia akan jadi tuan rumah Sea Games 2017. (Sumber)

Kini beberapa bulan  telah berlalu sejak awal september tahun lalu (5 bulan berselang), FAM telah melakukan beberapa langkah teroboson untuk mulai memperbaiki kinerja mereka. Timnas Malaysia yang dilatih Ong Kim Swee mulai memperlihatkan perbaikan, kompetisi Malaysia (MSL dan MPL) juga mulai diperbaiki dari segi aturan main walau masih ada beberapa kasus yang berkaitan dengan masalah gaji pemain. Rencana intervensi Menpora Malaysia pun belum jua dilakukan (bisa jadi Sea Games 2017 di Malaysia menjadi satu pertimbangan matang dirinya) sebelum mengambil keputusan tersebut.

[caption caption="Suporter Malaysia melemparkan bom asap sehingga laga PPD 2018 ditunda (sumber : theguardian)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun