Stadion Perak (30/01) menjadi saksi debut perdana pelatih asal Indonesia, Rahmad Darmawan atau biasa dipanggil ‘RD’ dikompetisi Malaysia. Laga play off untuk tiket terakhir ke MSL (Malaysian Super League) musim 2016 kontra ATM FA menjadi debutnya yang penting baik bagi dirinya maupun bagi klub T Team yang mengontraknya selama 2 tahun. Kemenangan akan berbuah promosi ke MSL yang artinya lebih cepat dari yang ditargetkan karena babak play off tersebut dilakukan karena mundurnya klub Lions XII dari MSL musim depan.
Berbekal lima kemenangan dan hanya sekali kalah (1-2 kontra Negeri Sembilan FA) selama persiapan jelang babak play off MSL 2016 membuat RD kian percaya diri untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih yang tepat untuk T Team. RD memang menjadi pelatih kesepuluh dalam sejarah klub Malaysia tersebut atau pelatih asing keempat bagi klub yang didirikan pada 2006. Selain itu moncernya Konate sebagai gelandang serta serta ketajama striker Busic menjadi senjata ‘mematikan’ yang dimiliki RD untuk mengalahkan ATM FA.
ATM FA atau Malaysia Armed Forces AFC sendiri merupakan klub yang diperkuat 100 persen tentara Malaysia mungkin mirip-mirip dengan PS TNI yang bermain di Piala Jendral Sudirman. Bekal positif T Team adalah kemenangan 3-0 dilaga putaran pertama Piala Malaysia 2015 sehingga membuat ATM FA harus ekstra waspada menghadapi klub asal Trengganu tersebut.
“Saya disini seperti jadi duta Indonesia. Asisten saya dari Indonesia. Ini seperti gambaran pelatih Indonesia di Malaysia. Saya sudah lakukan persiapan sebaik mungkin dan semoga hasil positif bisa kami raih. Ini sebagai kabar baik untuk Indonesia,” ungkap RD mantap tentang laga kontra ATM FA malam ini.
Menurukan Maiga dijantung pertahanan serta Konate dan Chand dilini tengah, T Team mampu menguasai jalannya pertandingan dibabak pertama. Hasilnya anak asuh Rahmad Darmawan mampu unggul 2-0 lewat gol Takhiyuddin (26') memanfaatkan assist Kanote dan sundulan striker Tomislav Busic (40') usai sukses mengkonversi umpan matang Takhiyuddin.
Diawal babak kedua, ATM FA mampu mengejutkan anak asuh Rahmad Darmawan kala Ahmad Shukri mampu menjebol gawang T Team yang dijaga Wan Azzrael sehingga dlskor berubah 1-2. Tersentak dengan gol ATM membuat Konate dkk coba meningkatkan serangan ke pertahanan ATM FA. Namun hingga laga usai tak ada lagi gol tercipta dan T Team pun menang 2-1.
Kemenangan T Team atas ATM FA bukan saja menjadi kemenangan perdana dilaga resmi play off Liga Super Malaysia tetapi juga meraih tiket promosi ke MSL 2016. T Team akan bertarung dengan Johor Darul Ta'zim, Kedah FA, Pahang FA, Kelantan FA, PDRM FA, Penang FA, Perak FA, Sarawak FA, Selangor FA, Terengganu FA dan Felda United.
Skuat T Team yang dipersaiapkan Rahmad Darmawan:
Kiper
Wan Muhammad, M Ilham dan M Izzuddin
Bek
Wan Ahmad, ABDOULAYE MAIGA, M Kamal, MD HAssan, M Syahiran, M Aqeel, M Arif, Abdullah bin Sulaeman, Shamsul Kamal, M Radhi dan M Hasbullah
Tengah
Badrul Hisham, KONATE MAKAN, ROHIT CHAND, Asrol, Takhiyuddin, Naim Muhammad, M Safawi, M Zarulizwan, M Hakim, M Akhir dan Azrul Hazran
Depan
Tomislav Busic, Izzaq Faris, Ramzi, Ramzul Zahini dan Zulhanizam.
Kini RD bersama asisten pelatih Rasiman, Setia Bagdja dan Kurnia Sandi harus mempersiapkan Konate Makan dkk agar mampu tampil kompetitif usai sukses promosi ke Liga Super Malaysia 2016. Tidak hanya sekedar lewat dikompetisi kasta tertinggi di Malaysia tersebut tetapi juga mampu meramaikan kompetisi sehingga mampu menempati peringkat terbaik di akhir musim. Berbekal asisten pelatih dari Indonesia serta trio ISL yang dibawanya yakni Konate, Maiga dan Chand diharapkan dapat membantu eks pelatih Timnas U23 Indonesia tersebut untuk sukses.
Salam Sepakbola,
Wefi
Foto cover : RD dalam sebuah sesi latihan T Team / T Team FC facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H