“Kami menyambut pemain baru kami, Fredy Guarin ke Shanghai Shenhua bergabung dengan antusiasme dan keinginan tinggi,”
Itulah ungkapan yang dilontrakan Giorgio Manzano, pelatih klub Shanghai Shenhua salah satu peserta Liga Super Cina musim ini. Kedatangan gelandang Inter Milan yang tersingkir sejak kedatangan Geoffrey Kondongbia ke Guiseppe Meazza membuat menit bermain pemain asal Kolombia tersebut menjadi berkurang. Kondisi yang akhirnya memaksa nya untuk segera angkat koper dari Appio Gentile dan memulai petualangan baru dikompetisi sepakbola Cina yang memang sedang berkembang dan terus berbenah.
“Disepakbola, Cina berkembang dengan cepar, terutama dilevel klub dengan pengembangan pemain usia mudanya. Kontras dengan apa yang diklaim sebagian orang, karena tidak semua sulit bekerja disini. Para pemain memiliki motivasi untuk sukses, mereka menikmati pertandingan, mereka berlatih dengan keras dan sangt disiplin. Mereka konstant untuk melakukan perbaikan. Saya sangat suka Cina dan jelas bahwa sepakbola disini akan menjadi lebih baik. Dalam 10-15 tahun, sepakbola Cina akan berkembang pesat dan sangat kompetitif,” terang Sven Goran Erickson.
Sebuah ungkapan dari sosok yang memang mengenai sepakbola Cina dengan pengalamannya termasuk kala melatih Timnas Inggris menjadikan pandangan manajer asal Swedia tersebut bisa jadi akan menjadi kenyataan. Kompetisi Liga Super Cina kian menancapkan supremasinya dikompetisi sepakbola Asia dalam hal ini Liga Champions Asia dengan menempatkan klub raksasa Cina, Guangzhou Evergrande menjadi juara LCA 2015 usai menaklukkan Al-Ahly serta menduduki peringkat keempat Piala Dunia Antar Klub Dunia usai dikalahkan Sanfrence Hiroshima dan FC Barcelona.
Kini Liga Super Cina musim ini semakin kompetitif dengan kedatangan para pemain berlabel bintang plus dengan usia masih produktif. Selain Freddy Guarin sebagaimana diparagrap pembuka yang akan bermain di CSL (China Super League) 2016 terdapat beberapa nama tenar lainnya yang akan meramaikan CSL musim ini. Ramires, pemain Brazil yang bermain di Chelsea merapat ke klub Jiangsu Suning dengan mahar mencapai 28 juta euro dan kontrak berdurasi empat tahun serta akan melakoni panasnya LCA 2016.
Pemain bintang berikutnya adalah eks striker AS Roma dan Arsenal, Gervinho (28 tahun) yang bergabung dengan klub Hebei China Fortune bersama eks gelandang Schalke (Jerman), Eduardo Goncalves de Oliviera. Demba Ba, eks striker Chelsea dan Besiktas bergabung dengan Freddy Guarin di klub Shanghai Shenhua dengan mahar mencapai 13 juta euro. Sedangkan pemain bintang terakhir adalah pemain Brazil, Renato Augusto yang terakhir memperkuat Corithians dan memilih bergabung dengan Beijing Guoan.
Selain semakin menarik dan memanasanya CSL musim ini serta tekad klub-klub Cina untuk meraih kebanggaan nasional dengan menjadi yang terbaik di LCA 2016, sepakbola Cina kini juga sedang bergeliat dengan PROGRAM 50 POIN. 50 Poin adalah program dari PSSI-nya Cina beserta pemerintah Cina dalam mewujudkan dalah satu mimpi besar Presiden Xi Jinping yakni mengangkat trofi Piala Dunia dimasa datang.
Sang Presiden yang pernah mengunjungi markas latihan Man City (Inggris) bersama PM Inggris, David Cameroon mendukung penuh program tersebut baik sebagai kepala negara maupun sebagai pribadi. Inilah salah satu alasan besar yang membuat program 50 Poin bisa berjalan.
Program 50 POIN meliputi berbagai tingkatan dalam sepakbola Cina yakni tim nasional, liga professional hingga pengembangan hingga klub-klub sepakbola. (klub sepakbola macam Guangzhou Evergrande pun mengembangkan akademinya) Untuk urusan infrastruktur, Pemerintah Cina pun sedang membangun dua pusat pelatihan Tim Nasional dengan harapan 10 tahun mendatang (2025) jumlah lapangan sepakbola akan terus bertambah diseluruh negeri.
Detail pembahasan tentang program 50 poin sepakbola Cina pernah penulis bahas dikanal bola ..
