(surat Sekjen AFC perihal update kode disiplin AFC / sumber : the-afc.com)
Akhir bulan ini memang menjadi bulan sibuk bagi AFC maupun FIFA yang sedang fokus melakukan restrukturisasi dipucuk pimpinan mereka. AFC sendiri selain sedang berkonsentrasi dengan dua calon yang maju sebagai Presiden baru FIFA yakni Sheikh Salman dan Prince Ali juga sedang sibuk melakukan update terbaru tentang aturan kode disiplin yang akan diterapkan mulai tahun depan. Hal tersebut terlihat lewat surat yang dikirimkan oleh Sekjen AFC kepada anggota AFC , Dato’ Windsor John tentang AFC Disciplinary Code (2016 Edition).Â
"Kode Disiplin AFC yang baru menempatkan AFC berada dalam aturan hukum olahraga internasional terbaru. Komitmen terhadap keadilan olahraga adalah sesuatu yang menjadi jantung di AFC. Kode Disiplin AFC adalah alat penting untuk melindungi integritas dari kompetisi AFC dan kredibilitas olahraga di Asia." Terang Dato’ Windsor John tentang kode AFC terbaru tersebut.  Â
Sebagaimana yang diketahui pada bulan September 2015, AFC telah membentuk tim task force (gugus tugas) yang bertugas meninjau dan menyegarkan/mengupdate kode untuk menyelaraskan, yang dimungkinkan sesuai dengan prinsip yang direkomendasikan oleh CAS. Perubahan yang terjadi termasuk pengenalan pelanggaran baru, pengenalan sanksi baru - termasuk didalamnya ditetapkan sanksi bagi penonton yang melakukan penyerangan dan kemampuan untuk AFC untuk menegosiasikan penyelesaian administrasi dengan pihak terkait dengan proses yang efisien.Â
Perubahan kode disiplin dengan memperluas cakupan lingkup Kode yang ada , selain pertandingan, semua fungsi dan program AFC. Juga persahabatan internasional sekarang tegas disertakan. Merugikan ofisial pertandingan secara fisik atau dalam kompetisi diatur oleh anggota AFC kini juga tercakup dalam Kode yang akan mulai dijalankan per 1 januari 2016 tersebut. Dalam kode disiplin AFC 2016 juga memperkenalkan sanksi baru yang signifikan, meliputi penutupan stadion penuh atau sebagian, diskualifikasi dari kompetisi yang sedang berlangsung atau kompetisi musim depan, memerintahkan pertandingan diulang, pembatalan gelar atau penghargaan hingga pemotongan pendapatan dari kompetisi AFC.
Contoh perubahan kode disiplin AFC 2016 dibandingkan 2014 ada pada articl 10 dan 12 (2014) menajadi article 9 (2016) mengenai hukuman/sanksi yang sebelumnya ada empat item berubah menjadi 18 item bentuk hukuman/ sanksi yakni :
1. Warning
2. Fine
3. Full of partial stadium closure
4. Order to play a match on neutral territory
5. Ban on playing in a particular stadium
6. Annulment of the result of a match
7. Disqualification from a competition in progress and/ot exclusion from a future competition
8. Defeat by forfeit
9. Deduction of points (for a current or future competition)
10. Relegation to a lower division
11. Order that a match be replayed
12. Withdrawal of a tittle or award
13. Confiscation
14. Withholding of revenues from an AFC competition
15. Prohibition on registering new players in AFC competitions
16. Restriction on the number of players that a club may register for participation in AFC competitions
17. Withdrawal of licence to participate in AFC competition, and
18. Social work.
Sedang urusan pelanggaran yang dilakukan oleh suporter pun AFC telah merilisnya beserta dengan besaran pinalti yang akan dijatuhkan, yakni :
1. Letting off incendiary devices or fore : USD 5 ribu (1 device), USD10 ribu (2-5 inclusive) dan USD20 ribu (6 -10 inclusive)
2. Flashing lasers         : USD 2 ribu per identified flash (max of five)
3. Throwing missiles    :
    a. Water bottle or aluminium can (filled)     : USD 5 ribu (between one and ten inclusive)
    b. Water bottle or aluminium can (empty)   : USD 3 ribu (between one and ten inclusive)
    c. Stones    : USD 5 ribu (between one and five inclusive)
    d. Plastic/ paper cups                       : USD 2 ribu (between one and ten inclusive)
    e. Any other item               : USD 1 ribu (between one and ten inclusive)
    f. Any combination of the above     : USD 5 ribu (between one and five inclusive)
4. Displaying insulting, religious, or political slogans in any form         : USD 2 ribu per banner (max of five)
5. Pitch Invasion          : USD 3 ribu (one person) , USD 5 ribu (betweem two and five persons)
6. Flying drones                       : USD 5 ribu (one drone)
7. Jika serangan penonton menyebabkan laga pertandingan tertunda, maka skala denda yang diberikan adalah penambahan USD 1 ribu per menit yang tertunda.
Lebih lengkap tentang aturannya, bisa dirujuk dilink berikut
http://www/the-afc.com/uploads/afc/files/afc_disciplinary_code_2016.pdf
Sebuah Catatan …
Update Kode disiplin perlu disosialisasikan oleh PSSI walaupun situasi dan kondisi masih tidak memungkinkan karena status PSSI yang disanksi FIFA/AFC serta intervensi Pemerintah/Kemenpora. Tetapi setidaknya karena kode disiplin juga mudah diupload didunia maya bisa menjadi pegangan untuk klub-klub Indonesia yang akan berlaga di turnamen internasional hingga suporter Indonesia untuk bisa mengetahi update terbaru dari kode disiplin AFC yang akan mulai diterapkan mulai 1 Januari 2016 mendatang.
Harapannya tentu laga sepakbola di Indonesia baik lokal maupun internasional kedepannya lebih menarik untuk disaksikan dalam balutan fanatisme ala suporter Indonesia namun tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh AFC. Mulai tidak membawa banner/spanduk yang menyerang kelompok/agama lainnya, membawa batu, membawa laser hingga melakukan pelemparan batu. Karena jika itu terjadi maka kerugian akan lebih banyak dirasakan oleh klub dan Timnas Indonesia yang akan mendapat sanksi denda dari AFC.
Salam Sepakbola,
Wefi