(Master Plan sepakbola Cina)
Cina, siapapun akan tahu tantang negara ini. Sampai-sampai Presiden Joko Widodo pun begitu intensif membangun kerjasama dengan Cina sejak perayaan Konferensi Asia Afrika di Bandung. Lalu bagaimana dengan sepakbola Cina? Ini sesuatu yang menarik dalam pandangan penulis yang bisa jadi dapat menjadi acuan bagi pemerintah sekarang yang memang dekat dengan pemerintahan Cina (apalagi kan Menpora RI bertekad membangun tata kelola sepakbola Indonesia lebih baik agar berprestasi).
Untuk tahun 2015, Cina boleh berbangga dengan lolosnya klub Guangzhou Evergrande ke babak final Liga Champions Asia 2015 menghadapi wakil UEA, Al-Ahly. Dileg pertama di Dubai pun anak asuh Luiz Felipe Scolari mampu menahan imbang tuan rumah 0-0 sehingga berpeluang besar untuk tampil sebagai juara LCA 2015 dan mewakili Asia di Piala Dunia Antar Klub 2015 yang akan digelar diJepang pertengahan Desember mendatang. Sedangkan untuk Timnas Cina berpeluang lolos ke Piala Asia 2019 UEA dan babak ketiga PPD 2018 Rusia.
Investasi besar-besaran para taipan Cina dalam menggelontorkan dananya untuk klub Sepakbola di Cina Super League ditambah lagi dengan menjalin kerjasama bersama klub-klub besar Eropa macam Real Madrid dan Chelsea membuat Cina memiliki masa depan yang cerah disepakbola dunia. Memang mereka tidak mampu membuat sepakbola tetapi keinginan kuat melalui program 50-point dan dukungan sang presiden yang juga gila bola, Xi Jinping akan membuat Cina mampu menjalankan master plannya tersebut.
Dan beruntung penulis membaca bagaimana master plan sepakbola Cina dalam The Weekly FIFA edisi Jum’at (6/11). Hampir sembilan halaman majalah mingguan FIFA tersebut membahas tentang master plan sepakbola Cina dengan diantaranya tentang pandangan eks pelatih Timnas Inggris asal Swedia, Sven Goran Erickson yang berpandangan bahwa Sepakbola Cina akan meraih sukses. Sebuah pandangan penuh perhitungan dari pelatih yang menghabiskan tiga tahun kepelatihan diklub Cina Super League.
“Disepakbola, Cina berkembang dengan cepar, terutama dilevel klub dengan pengembangan pemain usia mudanya. Kontras dengan apa yang diklaim sebagian orang, karena tidak semua sulit bekerja disini. Para pemain memiliki motivasi untuk sukses, mereka menikmati pertandingan, mereka berlatih dengan keras dan sangt disiplin. Mereka konstant untuk melakukan perbaikan. Saya sangat suka Cina dan jelas bahwa sepakbola disini akan menjadi lebih baik. Dalam 10-15 tahun, sepakbola Cina akan berkembang pesat dan sangat kompetitif,” terang Sven Goran Erickson.
Tentang 50-POIN
Pada bulan Maret tahun ini, Dewan Negara Cina menjabarkan program 50 poin yang berisi tentang rencana pengembangan sepak bola oleh pemangku kepentingan di negeri itu. Adapun tujuan program 50 POIN adalah membuat sepak bola menjadi lebih menarik, sehingga bisa meningkatkan minat pemuda menggeluti olahraga sebelas lawan sebelas ini.
Presiden Xi Jinping yang pernah mengunjungi markas latihan Man City (Inggris) bersama PM Inggris, David Cameroon mendukung penuh program tersebut baik sebagai kepala negara maupun sebagai pribadi. Program 50 POIN meliputi berbagai tingkatan dalam sepakbola Cina yakni tim nasional, liga professional hingga pengembangan hingga klub-klub sepakbola.
Untuk urusan infrastruktur, Pemerintah Cina pun sedang membangun dua pusat pelatihan Tim Nasional dengan harapan 10 tahun mendatang (2025) jumlah lapangan sepakbola akan terus bertambah diseluruh negeri. Sedangkan Asosiasi Sepakbola Cina menargetkan lebih dari 50 ribu Sekolah akan mulai mendapat pelatihan sepakbola yang terintegrasi dengan Asosiasi dimana akan banyak buku kurikulum sepakbola yang dapat didownload secara gratis.
QR Codes dan gambar 3D
Rencana reformasi mengandung sejumlah perubahan praktis yang penting, kepala di antara mereka bahwa anak-anak dan orang muda harus mereka untuk memajukan sepak bola di masyarakat. Untuk itu, olahraga akhirnya membuat jalan ke dalam kurikulum sekolah. Buku teks telah dirancang untuk mendukung kedua pemain dan pelatih, dengan tujuh volume, masing-masing termasuk petunjuk dasar untuk kontrol bola dan contoh menyerang bergerak, dibuat tersedia.
Timnas Wanita Lebih Diutamakan
Prestasi Timnas sepakbola wanita Cina di Piala Dunia memang tak terbantahkan. Sehingga wajar apabila dalam program 50-Poin timnas Wanita menjadi salah satu dari tiga jenjang menuju sepakbola Cina berprestasi. Dua jenjang lainnya adalah standarisasi dan memperbaiki lingkungan pendukung pengembangan sepak bola serta menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan Timnas sepakbola pria yang berprestasi.
Semoga master plan Cina di The Weekly FIFA bisa menjadi bahan bacaan menarik bagi pemangku kepentingan sepakbola dinegeri ini yang masih terlibat konflik yang belum memperlihatkan ujungnya, walau FIFA sendiri sudah datang dan memberikan rekomendasinya. Satu lagi yang membuat program 50 POIN bisa berjalan apalagi kalau bukan mimpi sang presiden untuk melihat Timnas Cina mengangkat trofi Piala Dunia.
Cina memang tidak bisa membuat sepakbola, sebagimana mereka mampu membuat beraneka ragam jenis barang. Namun dengan master plan yang mereka miliki ’50-point’ sepertinya hal tersebut tinggal menunggu waktu saja. Bagaimana Menpora RI dan Pengurus PSSI ?
Salam sepakbola,
Wefi
(sumber rujukan termasuk gambar : The Weekly FIFA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H