Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Horor itu Bernama Tevez

21 September 2015   20:34 Diperbarui: 21 September 2015   20:45 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (Insiden antara Tevez dan Ham / sumber : gulfnews.com)

 

Untung tak dapat diraih, Malang tak dapat Ditolak. Itulah sebuah peribahasa yang sering kita dengar yang terkadang sering terjadi didunia sepakbola. Kemenangan tidak mampu diraih tapi yang terjadi malah cidera parah karena tekel keras pemain lawan. Dalam sepekan ini dunia sepakbola diramaikan dengan tekel keras yang berujung kepada cidera parah pemain.

 

Dimulai dari Rafinha Alcantara yang harus istirahat hingga akhir musim akibat tekel keras Radja Nainggolan dalam laga Liga Champions antara AS Roma kontra Barcelona yang berkesudahan 1-1. Lalu Luke Shaw (Man U) yang harus terkapar karena tekel pemain PSV Eindhoven, Hector Moreno yang terjadi dilaga fase grup Liga Champions juga. Akibat kejadian ini Luke Shaw pun harus menepi hingga akhir musim.

 

Kasus terbaru terjadi di Liga Argentina kala Boca Junior berhadapan dengan Argentinos Juniors kala Carlos Tevez yang dalam posisi 50-50 dengan Ezequel Ham berupaya memenangkan perebutan bola. Namun apa daya sepakan Tevez justru tulang kering Ham yang ditendang oleh Tevez, dan pemain 24 tahun tersebut langsung terjatuh dan mengerang kesakitan dalam laga yang digelar di stadion Diego Armando Maradona. 

 

Walau Boca Junior memenangkan laga kontra Argentinos Junior dengan 3-1 dimana Tevez mencetak dua gol kemenangan Boca Junior yang mantap dipuncak klasemen dengan 55 poin dari 25 laga. Namun kejadian tersebut jelas membuat Tevez menyesal dan mengaku bahwa tidak ada niat dirinya untuk menciderai Ezequil Ham (detail gambar diatas, sumber : gulfnews.com)

 

"Itu membuat saya marah sebab saya ingin mencari bola. Saya tidak bermaksud membahayakannya atau menyakitinya. Sentuhan tersebut menegaskan saya berbuat kesalahan," tutur pemain yang akrab disapa Carlitos dilansir Daily Mail.

 

"Saya sedih sebab saya tidak ingin menyakitinya. Saya tak pernah menyakiti siapapun, ini adalah kasus pertama saya. Saya akan pergi menjenguk dan meminta maaf padanya. Saya pasti akan melakukannya," tutup Carlos Tevez.

 

Hanya pendapat Tevez disanggah oleh pelatih Argentinos Junior, apalagi laga kontra Boca Junior juga berlangsung sengit dimana dia harus kehilangan pemainnya,  Reinaldo Lenis diusir dari lapangan setelah bentrok dengan pemain Boca Junior, Nicolas Lodeiro.

 

"Itu tidak disengaja, Kami tiga meter dari insiden tersebut dan Anda bisa melihatnya ... Mereka yang telah memainkan sepak bola tahu hal-hal ini." , sungut Pelatih Argentinos Nestor Gorosito tidak menerima apa yang diutarakan oleh Tevez.

 

Apapun yang terjadi horor yang terjadi distadion Diego Armando Maradona tidak akan mudah dilupakan oleh seorang Tevez yang kembali ke Argentina paska membantu Juventus menjadi jawara Serie-A dan finalis Liga Champions musim 2014/15.

 

#HororItuBernamaTEVEZ

 

Salam Sepakbola,

Wefi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun