Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Presiden PSSI-nya Malaysia Memilih Mundur secara Bertahap

8 September 2015   07:29 Diperbarui: 8 September 2015   07:29 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Presiden PSSI-nya mengumumkan pengunduran diri secara bertahap / sumber : sports247.my)

 

Presiden Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM), Tengku Abdullah Ahmad Shah akhirnya mengumumkan rencana pengunduran dirinya dari jabatannya di FAM paska kekalahan memalukan 0-10 Malaysia dari UEA. Sang Presiden FAM tersebut akan mundur secara bertahap demi penyelematan FAM yang kini mendapat sorotan utamanya dari Menpora Malaysia paska kekalahan tersebut.

 

"Saya akan mundur secara bertahap karena ada hal-hal yang lebih banyak di FAM bahwa saya harus menyelesaikan," ungkapnya kepada Bernama tanpa merinci kapan akan keluar sepenuhnya dari FAM.

 

Kekalahan Malaysia 0-10 dari UEA yang menjadi rekor kekalahan terburuk dalam sejarah Malaysia menyisakan banyak cerita. Mulai dari mundurnya Dollah Saleh dari kursi pelatih Timnas Malaysia yang membuat FAM langsung menunjuk Ong Kim Swee sebagai pelatih sementara Malaysia dilaga selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2018 / Piala Asia 2019.

 

Selain cerita soal pelatih yang lebih seru dan menarik apalagi kalau bukan ancaman pembekuan FAM oleh Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin jika FAM gagal mengambil langkah strategis untuk pembenahan. Laga kontra Arab Saudi bisa jadi 'trigger' bagi Menpora Malaysia untuk bertindak hingga akhirnya (7/9), Presiden FAM mengumumkan pengunduran dirinya secara bertahap. (bisa jadi Menpora Malaysia terinspirasi langkah Menpora RI, Imam Nahrawi).

 

"Kami memiliki berbagai langkah-langkah drastis yang bisa kita ambil, meskipun saya tidak ingin, tetapi di bawah Undang-Undang Pembangunan Olahraga 1997, menteri diberdayakan untuk mengambil langkah-langkah drastis seperti di Indonesia, yaitu, menangguhkan FAM," kata Khairy dia setelah meluncurkan Malaysia FIT 2015 di Dataran Batu Buruk (5/9).

 

"Tapi aku tidak ingin dipaksa untuk mengambil tindakan tersebut karena suspensi apapun akan mengakibatkan FAM dan Malaysia akan diambil tindakan terhadap di tingkat internasional. Tapi jika FAM tidak memiliki rencana apapun dan pola pikir masih sama, saya harus mempertimbangkan ukuran yang lebih drastis (suspensi)," katanya sembari berharap FAM segera melakukan tindakanya nyata dan menyatakan pembekuan adalah langkah terakhir apalagi Malaysia akan jadi tuan rumah Sea Games 2017.

 

Sedang jelang laga keempat Malaysia di PPD 2018 Rusia, pelatih sementara Malaysia berharap pemainnya bisa bangkit dari dua kekalahan di PPD 2018 grup A (0-6 kontra Palestina dan 0-10 kontra UEA (Indonesia saja kala dilatih Wim Riesjenberger mampu bermain imbang 0-0 dengan Arab Saudi yang dilatih Frank Rijkard di Kuala Lumpur).

 

"Mereka layak mendapat kesempatan kedua. Itu adalah pengalaman yang menjadi mimpi buruk. Semua orang kecewa, "kata Kim Swee yang berharap pemain bangkit lagi saat berhadapan dengan Arab Saudi di Stadion Bukit Jalil.

 

Menarik ditunggu reformasi seperti apa yang bakal diambil Menpora Malaysia serta PSSI-nya Malaysia untuk keluar krisis. Sebagai bahan perbandingan bagi sepakbola nasional yang sudah lebih dulu merasakan konflik yang berujung jatuhnya sanksi FIFA.

 

Salam sepakbola,

Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun