"Saya sangat sedih karena para pemain Sina tidak bermain sebaik yang saya harapkan. Mungkin mereka merasa kasihan HAGL karena mereka menghadapi ancaman degradasi,” ungkap Nguyen Hong Thanh, direktur Song Lam Nghe An Football Joint Stock Company sembari mengatakan dia tidak bisa mengontrol cara pemainnya bermain
"Saya hanya berharap panitia lebih ditentukan dalam putaran tersisa untuk menghindari kritik dari penonton. Jelas, tidak ada yang bisa mengatakan V-League telah bersih sejauh ini,” ungkap Tran Binh Su, pelatih Dong Nai yang mengaku akan sulit bagi timnya untuk menghindari degradasi.
Vietnam Bergerak Perangi MATCH FIXING
Dalam dua musim terakhir isu pengaturan skor hingga penyuapan terus mengemuka dalam setiap gelaran V leagie. Mau tidak mau VFF selaku otoritas tertinggi sepakbola Vietnam bergerak cepat untuk mengungkap kasus yang mencemarkan sepakbola Vietnam. Bukan saja di V league, di Piala AFC pun pemain dari klub Vietnam terindikasi terlibat dalam pengaturan skor dan telah dijatuhi hukuman oleh pihak berwajib.
Federasi Sepakbola Vietnam telah berjanji untuk mendirikan sebuah gugus tugas transparansi untuk mengatasi match fixing dan korupsi di sepakbola Vietnam.
"Gugus tugas akan berkoordinasi erat dengan badan-badan keamanan untuk tindakan cepat melawan korupsi di sepakbola," kata Sekjen VFF Le Hoai Anh.
"Pemain dari klub Ninh Binh dan Dong Nai telah ditangkap dan diselidiki karena diduga keterlibatan mereka dalam MATCH FIXING," katanya.
“Pengaturan pertandingan telah rumit di sepak bola internasional, yang melibatkan tidak hanya taruhan tetapi jaringan kejahatan terorganisir juga. Selain FIFA, AFC dan VFF, juga memerlukan partisipasi dari lembaga penegak hukum setempat untuk mengklarifikasi tuduhan korupsi, katanya,” kata Norris Julie Therese, Integritas Satuan Interpol.
“Total 79 perusahaan asing menerima taruhan pada pertandingan sepak bola di Vietnam,” pungkasnya.