Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Wow... Thailand Mantapkan Dominasi di ASEAN usai Juara Piala AFF 2015

10 Agustus 2015   09:30 Diperbarui: 10 Agustus 2015   10:34 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Para pemain Thailand menerima kalungan trofi / sumber : aseanfootball.org)

 

Thailand kembali memperlihatkan dominasinya disepakbola ASEAN tahun ini, walau Timnas Thailand Puteri mereka gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia Wanita 2015 namun Timnas Thailand U-23 mampu menjadi juara Sea Games 2015 usai menaklukkan Myanmar dipartai final dengan skor meyakinkan 3-0 setelah sebelumnya menaklukkan Indonesia 5-0 dibabak semifinal.

 

Kini prestasi yang sama ditunjukkan oleh Thailand U-16 yang tampil di Piala AFF U-16 2015 Kamboja usai tampil sebagai juara untuk ketiga kalinya (sebelumnya 2007 dan 2011), setelah dipartai final menaklukkan Myanmar dengan skor 3-0 dalam laga yang digelar di stadion Olimpiade, Phnomh Penh. Sedangkan Australia menjadi peringkat ketiga usai membantai Laos dengan skor telak 10-2.

 

Keberhasilan menjadi juara untuk ketiga kalinya sekaligus membawa Thailand sebagai tim dengan koleksi terbanyak dalam sejarah Piala AFF U-16 yang digelar sejak 2002, dan berikut daftar juara Piala AFF U-16 :

1. Thailand     : 3 kali (2007, 2011 dan 2015)

2. Myanmar      : 2 kali (2002 dan 2005)

3. Vietnam      : 2 kali (2006 dan 2010)

4. Malaysia     : 1 kali (2013)

5. Australia    : 1 kali (2008)

6. Jepang       : 1 kali (2012).

 

Perjalanan Thailans diPiala AFF U-16 2015 memang sempat terganjal kala kalah 0-1 dilaga perdana kontra Laos, namun sedikit demi sedikit anak asuh Jintiya Jinarat mampu bangkit dilaga sisa grup A dan tampil sebagai runner up grup dibawah Laos serta lolos ke babak semifinal. Disemifinal mereka mampu menaklukkan Australia 3-2 dalam laga yang sulit.

 

Dan dilaga final (9/8) kemarin malam, Thailand akhirnya mampu menyudahi perlawanan Myanmar yang menang 1-0 atas Laos disemifinal. Sittirak Kpetkhumthong membuka keunggulan 1-0 Thailand dilima menit jelang laga babak pertama usai. Dibabak kedua, Myanmar mencoba bangkit dan memberikan perlawanan namun di10 menit jelang akhir justru Thailand yang mampu menanmbah dua gol lewat aksi Nattaphong (81’) dan Jinnawat Russamee (83’).

 

Berikut perjalanan Thailand U-16 di Piala AFF U-16 2015 :

 - Grup A       : vs Laos 0-1

 - Grup A       : vs Malaysia 3-1

 - Grup A       : vs Timor Leste 3-0

 - Grup A       : vs Vietnam 2-0

 - Grup A       : vs Brunei 2-0

 - Semifinal    : vs Australia 3-2

 - Final        : vs Myanmar 3-0  

 

Sedang striker Thailand, Jinnawat Russamee menjadi top skor turnamen Piala AFF U-16 bersama striker Australia, Marc Moric dengan torehan tujuh gol. Tempat kedua ditempati striker Australia, John Robert (6 gol) sedangkan Lachlan Brook (Australia) dan Bounpachan Bounkong (Laos) ditempat ketiga dengan torehan lima gol.

 

"Kami bekerja keras untuk kemenangan ini seperti yang Anda tahu, kami tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan namun dengan kerjasama dari berbagai klub kami mampu membawa pemain, pelatih dan ofisial tim bersama untuk turnamen ini. Dan tentu saja dengan dukungan dari FA Thailand, kami menghargai ini yang harus memberikan kontribusi untuk pengembangan keseluruhan pemain ini,” ," tambah tim Thailand Manajer Jintiya Jinarat.  

 

Kini setelah berhasil menjadi juara Piala AFF U-16, Timnas Thailand selain bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U-17 juga akan mempersiapkan timnya yakni Thailand U-19 untuk tampil di Piala AFF U-19. Dengan absennya Indonesia (karena sanksi) dan Australia (mengundurkan diri), peluang ‘negeri gajah putih’ untuk tampil sebagai juara kian besar sekaligus melengkapi torehan prestasi tahun 2015 bagi Timnas Thailand.

 

Apa yang bisa dipetik Indonesia yang kini masih menjalansi sanksi FIFA? Pastinya Egi Maulana dkk yang sempat dipersiapkan sejak 2014 oleh PSSI dibawah asuhan Fakhri Husaini hanya bisa melihat dari kejauhan betapa pedihnya tidak bisa tampil di Kamboja. Untuk PSSI dan Kemenpora saatnya bertindak nyata bukan seperti sekarang ini karena FIFA sendiri sudah memberikan 4 guidance untuk keluar dari sanksi.

 

Adalah sangat disayangkan apabila konflik ini berkepanjangan maka memberikan efek yang cukup berat bagi tunas-tunas muda Indonesia untuk berkiprah bersama Timnas level umur U-16 ataupun U-19, semakin panjang konflik maka semakin tenggelam pula tunas-tunas tersebut untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negaranya.

 

#CongratsThailand

 

Salam Sepakbola,

Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun