- Pekan ke-25 : vs Kitakyushu 1-1 (tidak dibawa)
- Pekan ke-26 : vs Ehime FC 0-1 (tidak dibawa).
Walau belum berhasil menembus skuat reguler Sapporo, namun sosok Irfan Bachdim tetaplah menjadi panutan untuk 11 anak-anak yang ada di yayasan yatim piatu yang ada di kota Malang Utara seperti Kinan (1,5 tahun), Kayla (3 tahun), Romi (5 tahun), Intan (8 tahun) serta beberapa yang sudah beranjak dewasa seperti Didin (16 tahun), Maria (17 tahun), Alisa (17 tahun) hingga Lilis (17 tahun).
“”Alhamdulillah saya senang disini, bisa sekolah dan semua kebutuhan ada terutama untuk sekolah. Ayah kami (Irfan) memang baik,” ungkap Alisa yang berasal dari Malang Selatan tentang sosok Ayah angkatnya, Irfan Bachdim.
Sebagaimana yang diberitakan oleh harian top skor, Yayasan Yatim Piatu ‘Wees Een Kind’ (artinya anak yatim piatu) didirikan Irfan Bachdim bersama Nouval Bachdim (ayah), Fery Bachdim (Paman) dan Fardy Bachdim (kakak)nya dan terus dikembangkan hingga sekarang serta berlokasi di Jalan Markisa 2, Kel Pusang Candi, Kec Sukun, Malang.
“Secara fisik Irfan memang tidak bisa intensif berada ditengah anak-anak ini, tapi dia rutin menanyakan dan menelpon kondisi mereka. Jadi untuk urusan sehari-hari ke-11 anak angkat Irfan, saya dan isteri (Dyar Yulianti) yang menangani,” kata Fery yang menjelaskan bahwa status rumah 12 kamar yang digunakan untuk Yayasan adalah mengontrak selama 10 tahun (2012-2022) senilai Rp. 400 juta.
Artikel penulis tentang kiprah Irfan Bachdim di J2 League musim ini
http://m.kompasiana.com/post/read/723290/2/rapor-irfan-bachdim-bersama-sapporo-di-j2-league.html
#GoodLuckIrfanBachdim
Salam Sepakbola Nasional,