Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Timnas Malaysia Kepincut Pemain Naturalisasi

29 Juli 2015   17:19 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:27 2505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi semua orang harus ingat bahwa naturalisasi membutuhkan persetujuan pemerintah. Kita tidak bisa membuat keputusan ringan karena orang yang memberikan kewarganegaraan adalah pemerintah, bukan kita. Jika pemerintah memungkinkan, itu akan baik untuk sepak bola lokal, tapi saya harus menekankan bahwa itu bukan prioritas utama kami karena kami memiliki banyak rencana jangka panjang,” tutupnya.

 

Bagaimanapun pemain naturalisasi adalah cara instant dalam meningkatkan performa Timnas. Jangan Indonesia yang juga telah menggunakan jasa pemain naturalisasi sejak era Pengurus PSSI pimpinan Nurdin Halid, Timnas sekelas Spanyol, Italia hingga Juara Copa America 2015, Chile pun juga menggunakan jasa pemain asing.

 

Tinggal bagaimana sebuah Asosiasi memandang ‘urgent’nya pemain naturalisasi, termasuk FAM yang sepengetahuan penulis juga mulai mengembangkan NFPD dengan arahan Lim Tek Lion yang merupakan pelatih tim usia muda Bayern Muenchen yang kini dipercaya mengembangkan grassroots sepakbola Malaysia.

 

Salam Sepakbola,

Wefi

 

Sumber rujukan : footballchannel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun