Keikut Sertaan Persipura di Melanesia Super Cup 2015 tergantung FIFA

(Manaseh Sogavare yang berharap kehadiran Persipura Jayapura di MSC 2015/ sumber : harian top skor)

 

Indonesia memang telah disanksi FIFA sejak akhir Mei kemarin, namun ketertarikan beberapa negara akan kualitas klub Indonesia tidak pernah surut. Jika Persib mampu menjadi klub terbaik dunia versi the top tens kini Persipura Jayapura dinantikan keikut sertaannya oleh Melanesia Football Club dalam Melanesia Super Cup 2015.

 

Melanesia Super Cup sendiri merupakan sebuah turnamen sepakbola yang diselenggarakan untuk negara-negara di Melanesia seperti Fiji, Papuan Nugini, Kep Solomon, Vanuatu hingga Kaledonia Baru. Pada Edisi 2014 merupakan gelaran perdana MSC, Solomon Warriors tampil sebagai juara setelah mengalahkan lawan-lawannya dalam sistem round robin.

 

Launching turnamen Melanesia Super Cup 2015 sudah dilaksanakan pada 26 Juni lalu di Hotel Heritage, Honiara, Kepulauan Solomon. Launching dibuka langsung oleh Manaseh Sogavare yang merupakan Perdana Menteri Kepulauan Solomon dan akan dilaksanakan di Vanuatu pada September mendatang.

 

Salah satu terobosan yang direncakana oleh Melanesia Football Club akan menerima Persipura Jayapura, klub kebanggaan warga Jayapura tersebut jika ikut serta dalam turnamen yang akan diikuti oleh Tafea FC dan Amicale FC (Vanuatu) dan Solomon Warriors FC (Kep. Solomon). Hanya memang untuk mewujudkan hal tersebut perlu kerja keras dari panitian pelaksana yakni MSG.

 

"Apakah bisa klub dari wilayah barat Papua ikut Melanesia Football Cup? Bisa. Kami tahu sepakbola di wilayah sana adalah yang terbaik di Indonesia dan bisa bersaing di Asia. Apa nama klubnya? Persipura bukan? Kedatangan mereka bisa membuat kompetisi lebih bagus dan sepakbola Melanesia berkembang pesat," kata Manaseh Sogavare yang juga pemimpin Melanesia Spearhead Group (MSG).

 

Status Indonesia yang dijatuhi sanksi oleh FIFA jelas membuat rencana MSG untuk membawa Persipura Jayapura tampil di Vanuatu menjadi terkendala. Satu-satunya adalah jika ada pengecualian dari FIFA bagi program MSG di bidang sepakbola sehingga memungkinkan tampilnya Persipura. Jika ini dibolehkan maka bukan saja Persipura tetapi klub Papua lainnya dapat mengikuti Melanesia Super Cup 2015.

 

Bisa jadi dimata sebagian publik sepakbola nasional, kualitas sepakbola Oceania diluar Selandia Baru bisa jadi dibawah Indonesia. Namun sebagaimana yang pernah dilontarkan oleh striker Kamerun, Samuel Eto’o sekarang gap antara tim kuat dan tim kecil sudah tidak jauh. Program pengembangan FIFA telah menjadi satu program yang tepat dalam meningkatkan standar sepakbola termasuk di Oceania.

 

Salam Sepakbola,

Wefi