Â
Walau mereka juga gagal lolos ke Putaran Final Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru karena gagal lolos bersama Timnas U-19 Indonesia di fase grup B yang meloloskan Uzbekistan dan UEA kebabak delapan besar Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Setidaknya beberapa rangkuman dari Asosiasi sepakbola Australia dalam blue print bernama ‘Whole the Football Plan’ dapat menjadi rujukan.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/22/football-community-55afaa6fc8afbd850805eb67.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Dimulai dari visi Asosiasi Sepakbola Australia yakni ‘Menjadikan sepakbola semakin besar dan paling populer di Australi’ dalam sebuah Ekosistem Sepakbola yang berarti :
1. Memiliki lebih banyak grassroots (pembinaan diakar rumput)
2. Memiliki lebih banyak fans ataupun pendukung
3. Memiliki lebih banyak pemain berkelas dunia
Â
Untuk mencapai visi tersebut maka ada sembilan program yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga Ekosistem Sepakbola Australia dapat terwujud yakni :
1. Komunitas Sepakbola dimana ditargetkan mencapai 30 juta jiwa pada 2035 atau 20 tahun kedepan
2. Pelatihan, dimana targetnya memiliki 100 ribu pelatih (tahun 2015, Australia memiliki 24 ribu pelatih)