Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ranking FIFA Anjlok, Menpora Malaysia Meminta FAM Fokus Pada Grassroots

11 Juli 2015   13:24 Diperbarui: 11 Juli 2015   13:37 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin meminta FAM fokus pada Grassroots / sumber : fz.com)

Malaysia, pesaing utama kita dikancah sepakbola ASEAN selain Thailand kini tengah dirundung masalah. Apa pasal ? Apalagi kalau bukan kian anjloknya posisi Malaysia di ranking FIFA akibat kegagalan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia. Sesuatu yang membuat publik sepakbola Malaysia gerah dan sempat menyerukan pemboikotan laga Malaysia XI kontra Hotspur dan Liverpool.

http://www.kompasiana.com/wefi/ultras-malaysia-serukan-boikot-laga-pra-musim-liverpool_555c1c991a7b61e712cc8db7

Hasil imbang 1-1 kontra Timor Leste serta kalah telak 0-6 dari Palestina membuat langkah Malaysia untuk bisa lolos ke Putaran Final Piala Asia 2019 kian terjal, efek dari hasil minor tersebut adalah anjloknya ranking FIFA Malaysia dari ranking 162 (Juni) ke 168 (Juli). Posisi Malaysia peringkat ke-9 ASEAN dibawah Australia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Myanmar, Indonesia dan Timor Leste.

Tinggal dua tingkat lagi, Malaysia akan mencatat torehan ranking terburuk dalam sejarah sejak 2008 (ranking ke-170).Hal itu yang membuat Khairy Jamaluddin yang juga Menteri Olahraga Malaysia angkat bicara dengan meminta FAM (Asosiasi Sepakbola Malaysia) fokus pada grassroots atau pembinaan diakar rumput. Karena menurut Khairy peringkat FIFA Malaysia akan naik jika FAM mampu mengelola grassroots dengan benar.

"Ranking FIFA kami telah turun enam tempat ke 168, tapi kami tidak terkejut dengan itu karena kami belum dijamin setiap kemenangan sejak bulan lalu. Ini akan menjadi lebih baik dalam waktu program akar rumput kami seperti proyek Harimau Muda dan Program Pembangunan Nasional Sepakbola (PPBN),” terang Khairy Jamaluddin kepada Bernama.

"Kita perlu kesabaran dan banyak waktu saat ini sambil menunggu kemajuan regenerasi tim nasional kita, itu adalah suatu keharusan bagi kita jika kita ingin meningkatkan," tutupnya.

Sebenarnya bukan kali ini saja Menpora Malaysia menyentil FAM, sebelumnya Khairy mengkritisi langkah FAM dengan proyek Harimau Mudanya yang dikirim ke luar negeri serta berkompetisi di Singapura dan Queensland, Australia.

"Saya juga telah menyarankan bahwa Harimau Muda akan dibubarkan sehingga pemain dapat bermain untuk klub mereka atau tim negara, dan melihat tingkat pencapaian dan meningkatkan keterampilan dan kinerja mereka," ujar Khairy.

Khairy juga membandingkan tim dengan U-23 skuad Jepang, di mana untuk Jepang, semua pemain bermain untuk klub di liga sebelum dipanggil ke tim nasional.

"Kami ingin liga Malaysia untuk menjadi lebih kompetitif. Jika tidak, kita akan mendapatkan hasil yang sama berulang-ulang, "lanjutnya kepada Bernama sembari membandingkan Malaysia U-23 dengan Jepang, dimana semua pemain bermain di Liga sebelum dipanggil ke Timnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun