Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tanpa Restu LNM, Evan Dimas tidak Bisa ke Jepang

8 Juli 2015   12:18 Diperbarui: 8 Juli 2015   12:18 2521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Kalau mau membawa Evan ke Jepang, harus minta restu Pak I Gede Widiade dan Pak La Nyala Mattalitti”

 

Itulah pernyataan yang diungkapkan Harry ‘Gendhar’ Ruswanto terkait berita ketertarikan klub dari J-League (Jepang) kepada Evan Dimas Darmono, gelandang Timnas U-23 yang bermain di Persebaya ISL. Berita yang kebetulan pernah penulis bahas di kanal bola kompasiana tentang ketertarikan klub J-league kepada trio pemain muda Evan Dimas – Adam Alis dan Hansamu Yama.

 

http://www.kompasiana.com/wefi/trio-timnas-u-23-bersiap-ikuti-jejak-irfan-bachdim-di-j-league_558b97f1397b61fa1848f8cd

 

Namun status Persebaya ISL yang belum membubarkan tim, serta rencana ikut dalam turnamen Piala Indonesia Satu dan kontrak jangka panjang yang diberikan Persebaya ISL kepada Evan Dimas Darmono dan enam pemain eks Timnas U-19 asuhan Indra Sjafrie membuat jalan Evan Dimas ‘Go International’ memiliki rintangan tersendiri terutama dari klubnya Persebaya ISL sebagaimana yang dirilis di harian Berita Kota Super Ball.

 

http://www.sportanews.com/2014/11/12/persebaya-kontrak-7-pemain-timnas-u-19/

 

“Jadi kami tegaskan, kalau Evan mau ke Jepang harus ada restu dari Pak Gede dan Pak La Nyalla,” tegas Harry yang pernah menjadi manajer Persijatim tersebut.

 

Evan Dimas sendiri cukup antusias dengan adanya ketertarikan klub J-league kepada dirinya, apalagi usianya masih muda sehingga masih memungkinkan untuk terus mengembangkan karir profesionalnya mengikuti jejak Ricky Yakobi (Matsushita) era 90-an serta Irfan Bachdim (Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo) yang telah merasakan atmosfir J-league.

 

“”Saya tentu mau saja bergabung dengan klub Jepang, kita tahu sendiri, kompetisi di Indonesia saat ini sedang berhenti. Kalau ada kesempatan ke luar negeri kenapa tidak? Sepakbola Jepang sangat maju sekali, mereka nyaris sama dengan Eropa. Fasilitasnya juga sangat menunjang, tentu jika mendapat kesempatan saya pasti mau,” ungkap Evan Dimas.

 

Karir Evan Dimas Darmono di Timnas Indonesia

 - Timnas U-16  : Bergabung saat PPA U-16 September 2011 di Thailand , sayang Indonesia gagal lolos ke putaran final

 - Timnas U-17  : Bergabung dengan Timnas U-17 saat ajang HKFA Youth Tournament Invitation 2012 di Hongkong

 - Timnas U-18  : Bergabung dengan Timnas U-18 saat ajang HKFA Youth Tournament Invitation 2012 di Hongkong

 - Timnas U-19  : Bergabung dengan Timnas U-19 dan membawa Timnas juara Piala AFF U-19 di Sidoarjo

 - Timnas U-23  : Bergabung dengan Timnas U-23 diajang PPA U-23 serta Sea Games 2015 Singapura

 - Timnas Senior : Dipanggil Alfred Riedl untuk bergabung bersama Timnas di Piala AFF 2014 dan berhasil mencetak gol saat Timnas berhadapan dengan Laos.

 

Pemain tentunya memiliki kewajiban memenuhi kontrak dengan klub yang mengontraknya termasuk Evan Dimas di Persebaya ISL, tetapi jika memang ada tawaran konkret dari ‘negeri matahari terbit’ yang ingin mengontrak Evan Dimas sebaiknya Persebaya ISL mau mempelajarinya dan memberikan kesempatan bagi gelandang yang pernah tampil di akademi La Masia, Barcelona tersebut untuk berkarir dikompetisi luar negeri yang akan meningkatkan kemampuan dari Evan Dimas sendiri.

 

Menarik untuk dinanti perkembangan transfer bukan saja Evan Dimas tetapi pemain Indonesia lainnya yang dirilik klub luar negeri. Paska dihentikannya kompetisi ISL baru Dedi Gusmawan dan Greg Nwokolo yang telah hijrah ke kompetisi luar negeri di Myanmar dan Thailand.

 

Salam Sepakbola Nasional,

Wefi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun