Setelah Chile memastikan tiket final Copa America 2015 usai menaklukkan Peru dengan skor 2-1 lewat dua gol Eduardo Vargas, satu tiket lagi diperebutkan oleh Argentina dan Paraguay yang bertanding di Estadio Municipal pagi ini (1/7). Laga yang merupakan ulangan setelah keduanya bermain imbang 2-2 dilaga perdana grup B, padahal Lionel Messi dkk sudah membawa Argentina unggul 2-0 dibabak pertama.
Â
Pertarungan semifinal kedua diprediksi akan menarik karena misi kedua pelatih untuk membawa timnya lolos ke final. Ramon Diaz (Paraguay)kembali mengandalkan sang penentu imbang kontra Brazil, Deil Gonzales untuk menopang pergerakan duet striker Paraguay, Santa Cruz dan Lucas Barrios. Sedang Gerardo Martino (Argentina) mengganti Ezequel Garay dengan De Michelis namun eks pelatih Barcelona tersebut harus berhitung bila Messi, Aguero dan Mascherano terkena kartu kunung yang berarti gagal tampil di laga final jika lolos.
Â
Starting XI laga semifinal Argentina kontra Paraguay :
PARAGUAY : Villar, Valdez, Da Silva, Aguilar, piris, Gonzalez, Caceres, Ortiz, Benitez, Valdez, Santa Cruz
ARGENTINA XI: Romero; Zabaleta, Rojo, Otamendi, Demichelis; Biglia, Mascherano, Pastore, Di Maria; Messi, Aguero
Â
Babak pertama dimulai dimana Paraguay mencoba mengambil inisiatif serangan namun berhasil dipatahkan barisan pertahan ‘Albiceleste’. Argentina mencoba memberikan tekanan dan membuahkan hasil saat Matias Rojo mampu menaklukkan kiper Villar (15’) untuk membawa Argentina unggul 1-0. Terus menekan walau sesekali Paraguay melakukan serangan balik, akhirnya Argentina menggandakan keunggulan 2-0 setelah assist Messi berhasil dimaksimalkan oleh Javier Pastore (27’).
Â
Tidak ingin kalah Paraguay mencoba bangkit dan usaha tersebut membuahkan hasil kala Lucas Barrios mampu menjebol gawang Sergio Romero dan skor berubah 2-1 untuk kemenangan Argentina yang bertahan hingga babak pertama usai. Laga belum usai masih ada 45 menit dibabak kedua, Lionel Messi dkk harus mewaspadai semangat juang punggawa Paraguay sebagaimana yang diperlihatkan dilaga perdana grup B.
Â
Tidak ingin kehilangan momentum, Argentina langsung menggeber pertahan Paraguay dan mampu kembali unggul saat laga baru berjalan dua menit lewat aksi Angel di Maria memanfaatkan umpan Pastore sehingga skor berubah 3-1 (47’). Di Maria kembali menjadi momok yang menakutkan setelah mampu menjebol gawang Villar untuk membuat Argentina menjaduh 4-1 lima menit setelah gol pertamanya (52’)setelah memanfaatkan bola rebound tendangan Messi yang diblok Villar.
Â
Keunggulan yang membuat Argentina kian nyaman dalam mengontrol pertandingan walau Messi terlihat begitu hati-hati agar terhindar dari kartu, hasilnya 10 menit jelang laga usai kembali Argentina kembali mencetak gol. Kali ini aksi Aguero memanfaatkan teroboson di Maria membuat Argentina unggul 5-1 (80’). Martino langsung mengganti Aguero dengan Gonzalo Higuain yang ternya mampu mencetak gol kegawang Villar beberapa saat setelah masuk lapangan (83’) dan membuat Argentina unggul telak 6-1 yang bertahan hingga laga usai.
Â
Messi walau tidak mencetak gol tetapi mampu menunjukkan kelasnya dengan menciptakan tiga assist yang berujung gol.Dan trio Argentina yakni Messi, Aguero dan Mascherano pun lolos dari kartu setelah mampu bermain bersih kontra Paraguay dan kini mereka bersiap untuk menghadapi tuan rumah Chile dilaga final. Sedang bagi kiper Paraguay, Agusto Villar dengan enam gol yang bersarang kegawangnya menjadi kado pahit ulang tahunnya yang ke-38.
Â
Dengan kemenangan 6-1 Argentina atas Paraguay maka Argentina akan menghadapi tuan rumah, Chile dipartai puncak Copa America 2015 di Estadio National, Santiago (5/7). Sebuah partai yang merupakan ulangan partai pamungkas Copa America 1955 dimana Argentina berhadapan dengan Chile untuk menentukan juara saat itu ditempat yang sama dan ‘Albiceleste’ akhirnya tampil sebagai jawara usai menaklukkan tuan rumah Chile 1-0 lewat gol Rodolfo Miceli.
Â
http://www.kompasiana.com/wefi/menanti-ulangan-final-copa-america-1955_559261adb17a617b0fe27b78
Â
Keberhasilan kefinal sekaligus mengulang raihan Hernan Crespo dkk di Copa America 2011 saat mereka juga lolos ke babak final sebelum akhirnya kalah 0-3 dari Brazil. Peluang Lionel Messi dkk untuk mengakhiri paceklik gelar Copa America setelah 22 tahun lamanya menjadi terbuka tentunya dengan melakukan berbagai variasi permainan oleh ‘Tata’ Martino agar mampu membongkar soliditas permainan Chile.
Â
#VivaArgentina
Â
Salam Copa America 2015,
Wefi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H