Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Setelah 22 tahun, Akhirnya Pelatih Argentina Angkat Trofi Copa America 2015

29 Juni 2015   05:58 Diperbarui: 29 Juni 2015   07:43 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Gerardo Martino lakoni semifinal keduanya di Copa America 2015 bersama.Argentina / sumber : goal.com)

Soal Pelatih di Semifinal Copa America 2015, Argentina Juaranya ! Fix sudah empat tim yang telah memastikan tiket empat besar ke semifinal Copa America 2015, setelah Paraguay menang adu pinalti 4-3 (1-1) atas Brazil. Tuan rumah Chili akan menghadapi Peru sedangkan Argentina kembali bertemu dengan Paraguay yang berhasil menahan imbang mereka 2-2 dibabak penyisihan grup B.

www.kompasiana.com/wefi/pemain-asing-di-copa-america-2015-dari-reggae-rasa-britpop-hingga-dominasi-tango_5582973e07b0bd10098b4567

Siapa yang akan menjadi pemenang di Copa America 2015 ? Menarik untuk ditunggu, walau mayoritas publik Amerika Selatan berharap Chile kontra Argentina dipartai final (5/7) mendatang namun kejutan tetap bisa dihadirkan oleh Peru dan Paraguay karena keempat tim tersebut memiliki kesamaan dalam hal juru taktik alias pelatih yang berasal dari Argentina. Setelah Argentina mendominasi dalam urusan ‘pemain asing’ dibeberapa negara peserta Copa America 2015 kecuali Jamaika serta Brazil.Kini Argentina bisa tersenyum karena keempat pelatih yang akan tampil di semifinal Copa America 2015 adalah juru taktik asal ‘negeri Tangoi’ yakni Gerrardo Martino (Argentina),Ramon Diaz (Paraguay), Jorge Sampaoli (Chile) dan Gareca (Peru).

Bagi Gerardo ‘Tata’ Martino, Copa America 2015 adalah semifianal keduanya setelah pada Copa America 2011 Argentina eks pelatih Barcelona tersebut membawa Paraguay lolos ke babak final Copa America 2011 sebelum akhirnya kalah dari Uruguay yang menjadi juara di Argentina. Keberhasilan mengalahkan Kolombia lewat adu pinalti membuatnya tinggal dua langkah lagi membawa Messi dkk mengakhiri penantian 22 tahun tanpa juara.

‘Pe-eR’ yang ada didepan mata ‘Tata’ Martino adalah persoalan lini depan yang hanya melesakkan 4 gol dalam 4 pertandingan, padahal lini depan mereka dihuni deretan pemain berkelas macam Messi, Aguero, Higuain hingga Tevez. Tetapi dengan pola Martino yang mengandalkan penguasaan bola mau tidak mau menjadikan ‘Albiceleste’ kurang memiliki insting membunuh dilini depannya.

(Ramon Diaz berani coret pemain senior demi prestasi / sumber : dailymail)

Ramon Angel Diaz, pelatih Paraguay kelahiran La Rioja, Argentina memang baru melatih Paraguay di 2014 setelah lebih banyak melatih klub-klub seperti River Plate, San Lorenzo, America hingga Indepediente. Namun keberaniannya mereformasi Paraguay dengan menyingkirkan beberapa pemain senior jelang Copa America 2015 menjadi satu kelebihan yang membuahkan hasil usai kegagalan dilaga ujicoba jelang keberangkatan ke Chile.

“Pemain kami sudah punya struktur yang baik . Jika kami menambahkan dengannya dengan kerja keas, maka hasil positif akan didapat,” ungkap Ramon Diaz paska mencoret beberapa pemain senior seperti Joel Silva, Jorge Moriera, Saul Salcedo, Jonathan Febro serta Hernan Perez.

Di Timnas Peru ada sosok Ricardo Gareca yang menangani Peru pada Februari 2015 untuk menghadapi Copa America 2015. Pelatih kelahiran Tapiales, Argentina ini mampu membentuk Tim dengan sokongan pemain muda berkualitas sehingga mampu lolos dari grup keras yang dihuni Brazil, Kolombia dan Venezuela dengan status runner up grup C. Ada enam pemain muda yang mulai tampil regular bersama Timnas Peru era Gareca untuk menopang striker senior pencetak hattrick kontra Bolivia, Jose Paolo Guerrero. Mereka adalah Pedro Gallesse (Kiper), Luis Advincula, Carlos Zambrona dan Carlos Asques (Belakang), Cristian Cueva dan Christopher Hurtado (Tengah)yang kesemuanya berusia doibawah 25 tahun.

(Jorge Sampaoli siap bawa Chili juara/ sumber : dailymail)

Sosok Argentina terakhir disemifinal Copa America 2015 adalah pelatih Chile, Jorge Sampaoli. Bermain dikandang sendiri serta didukung pemain berkualitas seperti Carlo Bravo, Arturo Vidal, Eduardo Vargas hingga Alexis Sanchez perjalanan Chile sejauh ini cukup menjanjikan termasuk menjadikan Chile lebih menyerang dan menjadi tim terproduktif di Copa America 2015 dengan total 11 gol (termasuk laga kontra Uruguay dibabak perempat final).

www.kompasiana.com/wefi/pemain-asing-di-copa-america-2015-dari-reggae-rasa-britpop-hingga-dominasi-tango_5582973e07b0bd10098b4567

Tarian Tango siapa yang akan sukses di semifinal Copa America 2015 ? Pastinya salah satu Martino, Sampaoli, Diaz ataupun Gareca akan ikuti jejak Alfio Basile 22 tahun lalu dengan mengangkat tropi Copa America 2015.

#vivaArgentina
#copaamerica2015

Salam Copa America,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun