10 menit jelang laga berakhir Argentina mengganti di Maria dengan Lavezzi untuk membongkar pertahan Kolombia sehingga trio Lavezzi – Messi – Tevez menjadi andalan Martino termasuk jika laga berlanjut ke babak adu pinalti sebagaimana  kala semifinal Copa America 1993 di Ekuador kala Argentina yang diperkuat Gabriel Batistuta tertahan 0-0 diwaktu normal sebelum akhirnya mampu menang 6-5 atas Kolombia lewat adu tendangan pinalti.
Â
Usaha keras Messi di masa perpanjangan waktu tetap gagal dan justru mendapat kartu kuning dari wasit dan hingga wasit R Garcio Orozco meniup peluitnya usai masa tambahan waktu 4 menit, Argentina belum mampu menjebol gawang Kolombia dan skor 0-0 pun menjadi akhir laga dan laga pun dilanjutkan ke ADU TENDANGAN PINALTI karena memang di Copa America 2015 tidak mengenal extra time tetapi langsung adu tendangan pinalti bila kedudukan berakhir imbang dimasa normal.
Â
Babak pinalti menjadi pertarungan antara Sergio Romero dengan Ospina yang tampil gemilang selama 90 menit menghalau serangan Messi dan kawan-kawan. Sedangkan Romero memiliki pengalaman dalam adu tendangan pinalti kala Piala Dunia 2014. Akhirnya dalam adu tendangan pinalti, Argentina tampil sebagai pemenang dengan skor 5-4 setelah tendangan Tevez menjebol gawang Ospina.
1. James Rodrigues (O) , Lionel Messi (O) : 1-1
2. Radamel Falcao (O) , Ezequel Garay (O) : 2-2
3. Juan Cuadrado (O) , Ever Banega (O) : 3-3
4. Muriel (X) , Ezequel Lavezzi (O) : 3-4
5. Cardona (O), Luca Biglia (X) : 4-4
6. Zuniga (X), Rojo (X) : 4-4