(Sampaoli dan staff asal Argentina membuat Chile lebih berirama tango / sumber : lacuarta.com)
Publik sepakbola Argentina, Chili dan kini Marseille sebuah kota diselatan Perancis tentu mengenal sosok Marcelo Bielsa. Ya, dia adalah pelatih Argentina di Copa America 1995 sebelum akhirnya hijrah ke Chili dan menjadi pelatih 'La Roja' julukan Timnas Chili dari 2007 hingga 2011. Memang tidak ada tropi yang bisa diraih namun pakem yang diterapkan mampu membuat Chili jatuh cinta dan mempercayakan tampuk kepelatihan kepada pelatih asal Argentina.
Â
Sebelum pelatih Argentina memegang kendali, Juvenal Olmos menjadi pelatih asal Chili yang memegang 'La Roja (2003-2005) sebelum diganti Nelson Acosta (2005-2007) dan akhirnya era 'Tango' pun menjadi nakhoda timnas Chili dimana setelah Bielsa tercatat ada Claudio Borghi dan kini Jorge Sampaoli yang menjadi pelatih Chili sejak 2013,
Â
Dibelakang Sampaoli yang pernah melatih klub Universidad de Chile ada jajaran staff pelatih yang juga berasal dari Argentina. Dimulai dari asistennya yang juga menjadi asisten di Universidad de Chile yakni Sebastian Becaccece. Becaccece yang pernah melatih klub Peru, Sport Boys direkomendasikan oleh Carlos Vivas, asisten Marcelo Bielsa. Selain Becaccece juga ada Jorge Desio (pelatih fisik) dan Martin Toccali (pelatih kiper).
Â
Berikut beberapa catatan tentang offisual timnas Chili
1. Jorge Sampaoli (55 tahun/ pelatih), karakternya mirip pendahulunya yang kini melatih Olympique Marseille (Perancis). Kelebihannya dalam membangun karakter tim serta dikenal dengan filosopi permainan menyerang
2. Sebastian Becaccece (34 tahun/ asisten pelatih), usianya masih muda dan tidak memiliki rekam jejak istimewa
3. Martin Toccali (43 tahun/ pelatih kiper), punya latar belakang pelatih fisik dan pernah menangani klub Cina yakni SH Shenhua
4. Jorge Desio (pelatih fisik), sejak lama telah berhubungan dekat Sampaoli. Punya pengalaman dibidang pelatihan fisik pesepakbola dan pernah menangani pemain dari berbagai klub.
Â
Menarik ditunggu kiprah Chili di 8 besar Copa America kala berhadapan dengan juara bertahan Copa America 2011, Uruguay. Jika Sampaoli mampu menerapkan skema permainan yang pas dalam membongkar ketatnya pertahanan Uruguay maka peluang Chili kian besar untuk terus merajut asa hingga juara. Sebuah hal yang mungkin karena jika lolos dari hadangan Uruguay maka Chili berpeluang lolos ke final karena disemifinal menanti tim yang secara level dibawah Arturo Vidal dkk yakni Bolivia/ Peru jika berhasil maka Sampaoli berpeluang menjadi pelatih pertama yang memberikan gelar pertama untuk Chili setelah hanya bisa menjadi runner up pada 1955,1956,1979 dan 1987.
Â
Sejauh ini Chili memang menunjukkan lebih ber-irama tango dibandingkan dengan Argentina. 10 gol dilesakkan anak asuh Jorge Sampaoli difase grup A salah satunya saat menang besar 5-0 atas Bolivia dilaga terakhir grup A. Sedangkan Lionel Messi dkk sejauh ini belum mampu membawa Argentina setajam Chili dengan para pelatih Argentina dibelakangnya.
Â
Memasuki hari keenam bulan suci Ramadhan 1436 H dalam edisi pulang kampung ke Tegal.
Â
Salam Copa America 2015,
Wefi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H