“Ayah , masa sich manusia bisa mengecil seperti semut?” tanya putriku Anisah selepas shalat maghrib
“Waduh pertanyaannya susah nich, memang kakak tahu darimana?” tanyaku
“Aku tadi sore baca buku ayah yang ditempat mengaji lalu aku tanya Ibu jawabnya bisa saja,” jawabnya lagi
“Oh, coba bawa kemari buku ayah yang kakak Anisah baca?” pintaku kepadanya
Lalu aku baca kitab ‘Terjemah Tanbihul Ghafilin’ yang merupakan hadiah dari guru ngaji dikampung yang beberapa materinya pernah penulis dapatkan dari orang tua serta guru ngaji.
“Jadi manusia bisa mengecil seperti semut nanti di hari kiamat jika dia menjadi orang yang sombong dan suka menyakiti orang lain,” jawabku
“Kakak tahu kan hari kiamat?” tanyaku
“Tahu dong kan itu termasuk Rukun Iman yang kelima,” jawabnya
“Berarti aku tidak boleh sombong ya Yah?” tanya putriku
“Tentu kakak, termasuk sesama teman kakak di TK yah,” jawabku.
Dari Abu Mash'ab dari ayahnya dari Ka'bul Ahbar meriwayatkan :