Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sepakbola Dalam Kajian Islam

4 Mei 2015   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Capek melihat polemik yang terjadi antara PSSI dengan Kemenpora yang tidak tahu kapan akan mendapatkan titik temu diantara keduanya, ada baiknya sejenak kita mengetahui pandangan ataupun kajian Islam tentang sepakbola itu sendiri. Bagaimanapun sepakbola kini telah menjadi olahraga yang digandrungi masyarakat dunia, tidak ada sekat yang bisa membatasinya karena sepakbola kini telah berlabel Global alias mendunia.

Pria dan wanita kini bisa memainkan permainan sepakbola dilapangan dan FIFA selaku federasi sepakbola dunia pun sudah mewadahinya dengan berbagai turnamen baik level klub maupun level antar negara. Sehingga wajar semua negara di dunia termasuk Indonesia maupun negara di Asia Barat seperti Arab Saudi, Irak hingga Iran pun menggelar kompetisi sepakbola. Lalu bagaimana pandangan Islam tentang Sepakbola.

Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Ubaikan, Ulama senior dari Arab Saudi ketika ditanya tentang hukum bermain sepakbola oleh orang awam serta mengapa dilarang. Kemudian apa batasan pakaian yang dibolehkan. Beliau menjawab, “Bermain sepakbola itu boleh. Akan tetapi harus menutup aurat antara pusar dan lutut, wallahu A’lam.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam olahraga sepakbola dalam kajian Islam :

1. Tidak membuka aurat, Aurat pria adalah antara pusar hingga lutut. Artinya antara pusar dan lutut tidak boleh dipandang. Lutut sendiri tidak termasuk aurat.

2. Bermain bola tidak dengan taruhan, Alasannya karena Nabi Muhammad SAW hanya membolehkan musabaqoh (perlombaan) dengan taruhan pada perkara tertentu saja. Perkara tersebut adalah yang dapat menegakkan Islam, yaitu sebagai sarana untuk latihan berjihad.

3. Tidak menyiakan waktu salat, Penting untuk diperhatikan karena pria punya kewajiban salat dan punya kewajiban berjamaah di Masjid. Jika shalat disia-siakan, maka perkara lainnya akan lebih dilalaikan lagi.

Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob RA mengatakan :

“Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah salat. Barangsiapa menjaga salat, berarti dia telah menjaga agamanya. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan salat.”

4. Tujuan bermain sepakbola adalah untuk membugarkan badan, Sebab, tujuan bermain pun jelas untuk melatih fisik, membugarkan badan sebagaimana kita melakukan olahraga-olahraga lainnya.

5. Jangan mudah emosi, Sebagai tambahan, ketika bermain sepakbola hendaklah menjaga amarah, jangan mudah emosi dan pandai-pandai menjaga lisan dari cacian. Karena sudah barang tentu kita akan mendapatkan perlakuan kasar dari teman bermain baik disengaja maupun tidak.

Semoga Bermanfaat untuk rekan Kompasioner.

Salam Kompasiana,

Wefi

Sumber rujukan : aktual.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun