Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Ayah, Mengapa Aku Dilarang Tertawa Terbahak-bahak?

3 Mei 2015   06:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8 bahaya yang mengancam apabila sering tertawa hingga terbahak-bahak sebagaimana yang diungkap Abu Laits As Samarqandi dalam kitab Tanbihul Ghafilin

1. Para ulama dan ahli pikir mencela kamu

2. Orang jahil berani kepadamu

3. Jika kau jahil, pasti meningkat kedunguanmu dan jika kau pandai pasti merosot (derajat) ilmu padamu

4. Terlena akan dosa-dosa terdahulu

5. Dan berani berbuat dosa (maksiat) untuk jangka panjang karena dengan tertawa hati menjadi keras (mati)

6. Lengah terhadap mati dan kehidupan akhirat

7. Kalian bertambah berat tanggungan dosanya akibat orang-orang yang tertawa karena kalian

8. Tertawa terbahak-bahak penyebab hujan tangis diakhirat.

Dari Abu Hurairah ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "jadilah orang yang wira'i pasti engkau menjadi ahli ibadat yang terbaik dan ber-qana'ah lah pasti engkau pandai bersyukur dan senangilah buat orang lain seperti engkau menyenangi buat dirimu sendiri pasti engkau benar-benar mukmin (sempurna) dan penuhilah hak tetangga (berbuat baik terhadap mereka) pasti engkau menjadi muslim (sebenarnya) dan sedikitlah tertawa karena banyak tertawa hati menjadi mati (keras).

Ada 4 perkara yang mampu menghapus tertawa dan kesenangan orang beriman yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun